"Ah,pake gak enak segala.lo tinggal bilang apapun sama gue pasti gue lakuin.jangankan tidur di rumah gue,tidur di kamar gue juga gapapa"kata alvaro dan tertawa lebar
"Ishhh itu sih mau nya lo."kataku.
"Hahaha,becanda kalik.baperan amat"katanya
"Udah ah males gue ama lo."kataku
"Oh iya,gue tadi liat anjani jalan dari taman belakang trus kayak orang stres marah marah sendiri."kata alvaro padaku.
"Taman belakang?"tanyaku memperjelas
Alvaro hanya mengangguk karena ia sedang menikmati makanan nya.
Tunggu dulu.kenapa anjani bisa di taman belakang?apa dia melihatku dan aldi berbicara?kenapa alvaro bilang dia seperti orang marah?
Banyak sekali pertanyaan yg ada di fikiranku.
11.30
Alvaro sudah pulang dari tadi setelah dia memaksaku untuk ikut kerumahnya namun aku menolaknya.
Aku kembali ke kos yg aku tinggali saat ini.
Karna lelah aku langsung tertidur di atas kasur ku.
****
Pagi harinya aku berangkat sekolah seperti biasanya.
Aku berangkat pagi karena aku belum mengumpulkan tugas kemarin yg belum sempat aku kumpulkan.
Aku berjalan di koridor menuju ruang guru,belum banyak siswa di sini.hanya beberapa yg ku lihat juga tengah mengumpulkan tugas.
Setelah mengumpulkan tugas aku berfikir untuk pergi ke kantin karna aku belum sarapan.
Tapi tak sengaja aku melihat seseorang berada di bawah pohon dekat lapangan belakang sekolah.
Seperti familiar dengan orang itu.karna penasaran aku menghampirinya dan ternyata itu adalah anjani.
"Ngapain lo disini pagi pagi?semedi lo?"tanyaku lalu duduk di sebelahnya.
"Ngapain lo disini?"tanyanya seperti tak semangat.
"Tadi gue liat lo di sini sendiri ya udah gue samperin aja."kataku santai.
Anjani pov
"Ngapain lo di sini?"tanyaku setelah suara dari seorang cewek terdengar di telingaku.
"Tadi gue liat lo disini sendiri yaudah gue samperin aja."katanya santai.
Tunggu.apa dia sudah memaafkanku masalah kemarin?
"Lo udah gak marah?"tanyaku.
"Marah?tentang apa"tanyanya.
Dia pura pura tidak tau atau amnesia sih.
"Lo amnesia?masalah yg gue marah marah sama lo di rumah gue."kataku menjelaskan
"Ohhh.itu,gue gak marah.lagian lo bener,gue emang gak tau diri.dan harusnya gue berterimakasih sama lo karena lo udah ingetin gue."katanya
Apa maksudnya?kenapa dia tidak marah.
"Tapi kemaren lo cuekin gue."kataku
"Bukannya gue mau cuekin lo.tapi,gue cuma masih mencerna omongan lo semalem."katanya
"Gue gak marah.gue cuma kecewa aja sama lo.orang tua lo baik sama gue,seperti yg pernah gue bilang,gue iri sama lo ja.andai keluarga gue seperti keluarga lo mungkin gue akan anggap hidup gue Lebih dari cukup untuk yg namanya bahagia."lanjutnya sambil menatap jauh kedepan.
"Oke.gue minta maaf karna udah ngomong kayak gitu ke lo.gue nyesel ngomong gitu."kataku
"Iya gak pa pa koq.gue udah lupain semua itu.santai ajaa."katanya dengan senyumanya
"Oh ya,kemarin gue liat lo ada di kos deket sekolah trus ke coffe shop deket sini."tanyaku karena penasaran.
"Ohh.itu?.gue emang tinggal di situ.dan gue kerja part time di coffe shop itu."katanya santai.
"Kenapa lo kerja?waktu gue nganterin lo pulang pertama rumah lo baagus dan setiap orang yg liat pasti udh anggap lo golongan atas."kataku
"Percuma gue tinggal di rumah itu.gue selalu sendiri,orang tua gue selalu sibuk sama pekerjaannya."katanya
"Bukannya mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan lo?"tanyaku
"Apa harus sampe gak ada waktu sedikitpun buat gue?gue gak butuh uang banyak mereka.gue butuh kasih sayang dan perhatian mereka."katanya
Dia berbicara seolah tak punya beban.aku tau masalahnya berat tapi kenapa dia tenang sekali?batinku
"Kok lo sanatai banget kayak gak punya beban?dan lo selalu keliatan bahagia."tanyaku
"Gue gak mau orang di sekitar gue ikut sedih karna gue."katanya singkat
"Oh ya,kemaren alvaro bilang sama gue lo dari taman belakang dan kayaak orang marah.kenapa?"tanyanya
Skakk.
Haduh gue harus ngomong apa nih.gak mungkin kalo gue ngomong kalo gue gak suka dia sama cowok itu.
Tunggu....dia kenal alvaro?
"Lo kenal alvaro.?"tanyaku.
"Ya kenal lah.dia sahabat gue dari kecil.yaa emang gue udah gak ketemu sejak lulus sd."katanya.
"Lo belom jawab pertanyaan gue pertama tadi.lo kenapa?"lanjutnya
"Ohhh,itu.gue nyari kucing gue ilang di taman belakang sekolah."kataku asal.
"Kucing?"tanyanya sambil menaikkan alisnya
"Iyaa..kemaren kucing gue ngikut gue ke sekolah trus ilang deh.ya gue sebel lah.kucing kesayangan gue ilang."
Jawab ku asall...semoga dia percaya.batinku
"Ohh.ya udah nanti kalo gue liat kucing langsung gue kabarin lo."katanya
"O-oh oke."jawabku kikuk.
Sorry guys kalo banyakan typonya😂
:))))))))))

YOU ARE READING
kekasih bayangan
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Kisah cinta memang serumit ini kah? Bagaimana jika cinta di uji dan hati tak kuat menahan ujian itu? Apakah akan menyerah? Atau Bertahan dan menjadi akhir yang indah? Penasaran dengen ceritanya?.........makanya c...