Pete melepaskan kemejanya dan membuangnya asal, tadi suasananya benar-benar panas sekali, udaranya panas, makanannya panas, hatinya juga panas.
“Apa kamu akan terus mendiamkanku seperti ini?” Tanya Ae sambil memeluk tubuh Pete dari belakang, memainkan jari panjangnya di perut rata Pete.
Pete berbalik dan mengalungkan tangannya di leher Ae, “Kamu tidak menyukai perempuan tadi, kan?” Tanyanya penuh selidik.
Ae semakin mengeratkan pelukannya di pinggang ramping Pete membuat tubuh keduanya menempel erat.
“Kamu cemburu?”
“Aeeeee…”
Ae terkekeh mendengar rengekan Pete yang terdengar lucu di telinganya, “Aku tidak menyukainya sebesar aku menyukaimu, Pete” Jawab Ae pelan, menyatukan dahi mereka dan menatap Pete dalam.
“Aku mencintaimu” Bisik Ae lembut.
Pete memejamkan matanya malu-malu, kemudian menyandarkan kepalanya di dada kekar Ae, “Aku juga mencintaimu”
***
“Ae… sudah—hmpp!”
Well, jangan tanya apa yang sedang mereka lakukan, karena kalian pasti sudah paham.
Pete menepuk-nepuk pundak Ae, wajahnya mulai memerah, ia hampir kehabisan napas.
“Maaf, kamu terlalu menggoda” Sesal Ae sambil mengusap bibir Pete menggunakan ibu jarinya.
“Kamu sebenarnya mau mencium aku atau memakan bibirku, sih!” Kesal Pete membuat Ae tertawa terbahak-bahak, Pete benar-benar menggemaskan.
“Maafkan aku” Kekehnya sambil memeluk Pete erat.
Pete tersenyum manis, dan membalas pelukan Ae tak kalah eratnya. Mereka berdua berpelukan di atas ranjang dengan ditemani sinar bulan yang mengintip dari jendela balkon kamar mereka.
“Besok kita sudah mulai bekerja lagi” Ucap Pete memecah keheningan.
Ae mengusap punggung Bunny-nya lembut, “Bekerjalah dengan baik, buat aku bangga, okay?”
Pete mengangguk mantap, “Siap!”
Ae mengusap pipi Pete gemas, “Ingat! Jangan berdekatan dengan Tin, Tonnam, atau pria manapun disana!”
“Lalu aku harus bekerja dengan siapa?” Tanyanya polos.
“Kamu bisa memanggilku jika membutuhkan sesuatu”
Pete mencebik kesal, “Tidak mau, mereka akan curiga”
Ae mengerutkan dahinya tak suka, “Sampai kapan kamu mau merahasiakan hubungan kita?” Tanya Ae menuntut, ia tak suka melihat Pete yang selalu didekati banyak pria dan wanita disana, sedangkan ia tak bisa berbuat apapun.
“Sampai hubungan kita resmi, Ae”
Dan kemudian, mereka berdua menghabiskan malam dengan keadaan canggung, Pete menyesal telah mengatakannya, mungkin Ae berpikir ia pria yang tidak tahu malu karena ingin segera dinikahi.
Sedangkan Ae sibuk menenangkan debaran jantungnya, Apakah ini pertanda jika Pete ingin menikah dengannya?
****
“Pete”
Pete yang saat itu baru saja keluar dari lift menoleh kearah kanan, disana, tampak Tin sedang berlari kecil kearahnya, “Ada apa?” Tanya Pete.
Jantung Tin berdetak tak karuan mendengar suara lembut pria pujaanya ini, “Dua minggu lagi, Divisi pemasaran dan pengembangan akan berlibur, kau mau ikut?”
ESTÁS LEYENDO
Maintain [ E N D - SUDAH TERBIT ]
Fanfiction[SUDAH TERBIT - GANTI JUDUL MENJADI 'GRAB MY HEART'] #1 - #lovebychanceseries [20 Feb 2019] #4 - #perthsaint [26 Feb 2019] #2 - #perthsaint [1 Maret 2019] #57 - #boyxboy [2 Maret 2019] BOYXBOY WARNING!!! HOMOPHOBIC HARAP MENJAUH! BIJAKLAH DALAM MEMI...
![Maintain [ E N D - SUDAH TERBIT ]](https://img.wattpad.com/cover/177716370-64-k91935.jpg)