Chapter 14 : Nothing Different

4.1K 478 87
                                    

Song Recommended :

Be Warmed

-Davichi-


*******************************************************


"Ini bukan kabar baik. Tapi aku harus memberi tahumu" Taehyung sedikit memainkan pena yang ia pegang.

Rosé yang tengah duduk di kursi di depan meja berhadapan dengan Taehyung mulai merasa gugup.

Mereka kini tengah berada diruang dokter Taehyung di rumah sakit ini.

"Aku menggantikan dokter kandungan yang seharusnya memberi tahumu secara langsung. Tapi ia bilang ia-"

"Bisa kau beri tahu intinya saja?" Rosé tidak tahan. Ia semakin gugup. Ralat. Ia takut, takut apa yang akan Taehyung sampaikan mengenai janinnya setelah ia melakukan USG terakhir sebelum ia melahirkan.

Ia khawatir. Karena beberapa bulan terakhir dia selalu mengalami sakit yang bisa dibilang tidak wajar untuk seorang wanita hamil. Dan mengharuskan Rosé rutin memeriksa kandungannya.

Dan ini terakhir ia melakukannya sebelum melahirkan.

Taehyung menatap Rosé lekat.

"Berjanjilah kau harus berjuang dengan kuat apapun yang terjadi. Mengerti?" Ujar Taehyung.

Rosé mengangguk. Jantungnya saat ini berdetak begitu kencang,ia khawatir.

Apa yang akan terjadi? Semoga anaknya baik-baik saja.

Hanya itu sekarang doa yang Rosé rapalkan di dalam hatinya.

"Melihat kondisi bayimu. Itu.. aku tidak bermaksud membahas ini. Tapi janinmu memiliki masalah karena 'percobaan' yang kau lakukan dulu. Kita belum mengetahui masalahnya sampai kau melahirkan" Taehyung menghela nafasnya sejenak ketika melihat ekspresi Rosé begitu tegang.

"Dia baik-baik saja. Tetapi... Kemungkinan dia terlahir normal atau cacat memiliki kemungkinan 50 banding 50" lanjut Taehyung.

Rosé membulatkan matanya,ia ingin berkata. Tapi terlalu terkejut mendapat kabar seperti ini.

"M-maksudmu.. anakku memiliki kemungkinan cacat yang sama dengan kemungkinan ia normal?" Rosé bertanya dengan ragu.

Taehyung mengangguk pelan.

Rosé menutup mulut dengan tangannya. Air matanya mengalir begitu saja. Bahunya mulai bergetar. Ia terisak.

"Chaeyoung.." Taehyung bergegas mendekatinya dan memeluk Rosé dari samping.

"Hei. Kemungkinannya 50:50. Dia memiliki kemungkinan sehat yang besar" ujar Taehyung mencoba menenangkan Rosé.

"Tapi kemungkinannya cacat juga sama besarnya" ujar Rosé masih terisak. Ia melingkarkan tangannya pada pinggang Taehyung yang berdiri di depannya.

Dapat Rosé rasakan Taehyung mengelus rambutnya sambil terdiam

Memejamkan matanya,membayangkan bahwa yang memeluknya itu adalah orang yang paling ia butuhkan saat ini.

Jungkook.

"Bagaimana ini.. apa yang harus aku lakukan Tae.."

Hati Taehyung terasa ngilu mendengar wanita dalam pelukannya ini terisak.

Ia masih terdiam ketika merasakan pelukan Rosé semakin erat. Ia berusaha menenangkannya.

Mengelus rambutnya. Itu yang bisa ia lakukan saat ini.

1111 IN LOVE [Rosékook]✓Where stories live. Discover now