You? (17)💚

1.4K 117 30
                                    


HAPPY READING GUYS 😘

SORRY FOR TYPO 🙏

PERTH POV

Sudah 5 bulan lebih Saint berada dihospital dan 5 bulan juga aku tidak masuk ke kantorku katakan saja aku seorang yang pengecut, aku membiarkan phao mengurus semua pekerjaanku dan sudah 4 hari Ae bersamaku. Sejak Ae berada di sampingku, aku baru terpikirkan untuk makan kerana ia mengancamku berbagai cara. Ia mengatakan jika aku tidak makan, ia akan membawah Mommynya kembali ke London dan tidak akan sekolah. Aku baru menyadari,Ae menceritakan ku bahwa Ae sudah mulai sekolah 2 minggu lalu dan di hantar jemput oleh kedua orang tua ku ataupun kedua orang tua Saint. Aku bahagia Ae sudah mulai bersekolah tetapi di sisi lain aku sangat sedih Saint belum sadar dan masih belum melihat Ae sudah berumur 5 tahun dan rupanya hari ini adalah ulang tahunnya. Aku khawatir Ae pasti sangat kecewa jika Mommynya tidak berada di ulang tahunnya nanti.

Kebetulan hari ini,hari terpentingnya.

Aku sudah selesai mandi dan selasai berpakaian kerana hari ini aku dan Ae pergi menjenguk Saint. Katakan saja aku orang pengecut kerana sejak Saint berada di hospital aku hanya bersamanya 1 hari dan selepas itu tidak pernah keluar dari kamarku, orang dalam rumahku hanya meletakkan makananku dihadapan pintu kamarku dan berlalu pergi kerana aku tidak pernah membuka pintu kamarku layaknya seorang gila.

"Ae bangun sayang. Apa Ae tidak mau ikut Daddy?"

"Engghh"

"Aww hari ini anak mommy dan daddy manja ya. Umm"

Godaku dan mengelus rambutnya lembut, ia pun duduk dengan tangannya mengosok-gosokkan matanya. Aku tersenyum melihat wajahnya yang sangat imut seperti mommynya. Aku mencium keningnya lalu mengendongnya menuju kamar mandi.

Aku dan Ae menuruni anak tangga dan aku bisa melihat begitu lebar senyuman Mae, phao dan Earth. Tetapi tunggu, aku merasa ada yang aneh pada mereka, mereka tampak bahagia dan mengapa mereka semua berada disini, bukankah Maeku selalu keluar untuk menjengkuk Saint?

"Selamat pagi" Sapa Ae dan aku mendudukkan ia dikerusi yang kutarikkan untuknya.

"Pagi juga anak nakal" Jawab mereka membuat Ae mem-pout-kan bibirnya sedangkan aku hanya tersenyum kecil.

Kami kini selesai bersarapan dan kami sudah berada di halaman rumahku menunggu kedua orang tuaku. Sedangkan Ae berada di gendonganku, tidak lama Mae, phao dan Earth datang menghampiriku.

"Perth, sebelum kita ke hospital, kita perlu ke rumah Suppapong dulu. Mereka bilang, kita akan bersama melihat Saint"

Aku mengangguk tanda aku setuju dan kami berada tepat di hadapan pintu utama rumah ayahnya Saint. Jantungku begitu berdetak kencang setelah phaoku menekankan bell rumahnya. Tunggu kenapa Mean, Plan dan Title berada di sini, Aku semakin memeluk Ae erat. Aku melihat Ae yang kelihatan bingung dan matanya mulai berkaca-kaca. Ia langsung membenamkan wajahnya dileherku bersamaan dengan isakkannya, aku megusap punggungnya untuk menenangkannya.

"Ada apa ini?" Ucapku dengan suara sedikit keras

"Masuk dulu nak"Jawab Tante Piare yang baru keluar dari dalam.

Kami memasuki ruang besar itu dan aku melihat mereka sudah menghiasai ruang itu dengan cantik bertuliskan ulang tahun dengan nama AE TANAPON. Aku tersenyum tetapi disisi lain aku tidak sadar bahwa aku telah meneteskan air mata kerana Saint tidak berada di sini bersama kami saat ini.

"Mae, tante mengapa melakukan seawal ini? Ae masih menunggu Mommynya dan lagian ini masih pagi" Ucapku dan mereka hanya tersenyum

"Biarkan Saint na. Ia tidak memperdulikan Ae" Ucap Mae dan Tante Piare bersamaan, aku mengepalkan tanganku untuk menahan amarah.

You Both Are My DestinyWhere stories live. Discover now