Attack Of Z (COMPLETED)

19 - GONE

Aku melihat si gemuk itu tersungkur dengan muka menghadap lantai.

Wup...

Aku menoleh ke arah lain tetapi karena terlalu ramai petugas itu tidak terlihat.

Begrecak... stap...

Dan ia mengangkat tubuhnya dengan kedua tangannya.

Wup...

Grrroooooocckkk!

Scruaackkk...

Huaaaaa!

Si gemuk itu berubah menjadi monster itu dan langsung mengigit muka dari salah satu penumpang stasiun.

"Anjir..."

Karena kejadian itu seketika suasana menjadi tegang dan seluruh penumpang menjadi ketakutan. Dan korban yang ia gigit pun berubah.

Brrr...

Aku melihat orang sedang membawa koper sambil berlari, dan ia dikejar oleh zombie yang tergigit tadi.

"Hurry up! (Cepatlah!)"

"..."

Tap... tap... tap...

Dan pintu kereta pun ingin ditutup.

Wraaackkk...

Bruuuukkk

Selamat, ia berhasil masuk dan zombie itu hanya menabrak pintu kereta itu.

Casss... nit... nit... nit...

Kereta pun berjalan. Aku melihat seluruh penumpang yang ketakutan, ada yang menangis, ada yang melamun, bahkan ada yang frustasi. Aku hanya terdiam karena aku sudah tahu mereka pasti tidak mengerti apa yang aku katakan dengan bahasa inggris, hanya beberapa segelintir orang saja.

Tap... tap... tap...

Akupun ke gerbong paling belakang untuk mencari ibu dan kaka ku.

"Mah... ka..."
Aku memanggil mereka.

Tetapi karena begitu ramai aku tak bisa melihat mereka berada dimana.

Dan tiba-tiba aku mendengar suara gemuruh dari luar kereta. Ketika kami melihat dari luar ternyata kota Tokyo sudah hancur karena wabah itu.

Ngiiikkk... casss...

Pintu gerbong kereta itu terbuka.

Aku melewati nya dengan sangat hati-hati karena aku melihat seisi stasiun yang sepi dan kacau, aku berfikir untuk tidak berbuat macam-macam selagi aku masih hidup.

Semua orang di dalam kereta itu keluar dengan hati-hati tetapi aku melihat berlainan arah, tetap saja aku tidak menemukan mereka.

Akupun berinisiatif untuk berjalan berlainan arah tetapi aku malah menemukan mayat seorang polisi dengan pistol di kantongnya, akupun mengambilnya untuk berjaga-jaga jika sesuatu hal terjadi.

Aku bersama orang-orang di Tokyo bertujuan untuk berjalan menuju bandara, karena hanya itu yang bisa aku lakukan.

Wup...

Tiba-tiba aku melihat seseorang dengan jaket hitam, memakai masker hitam melihat kearah ku.

Tap... stap... stap...

Dan iya langsung berjalan untuk pergi, tetapi gerak-gerik tubuhnya seperti memberikan ku kode untuk mengikutinya.

Akupun lalu mengikutinya.