~❀CHAPTER 15❀~

2.1K 212 34
                                    

Hihihi

Mendengar gelak tawa yang nyaring membuat tubuh mereka-Taehyung dan Jimin-bergetar takut, bahkan tangan mereka saling menggenggam dan memejamkan mata erat.

Ketika hawa dingin mulai masuk ke permukaan kulit, menambah kesan mistis.

"Tae..." Jimin berucap dengan nada bergetar, bahkan telapak tangan Jimin dapat Taehyung rasakan basah oleh keringat dingin

"Gwenchana," Taehyung hanya

Taehyung dan Jimin memejamkan matanya ketika suara aneh mulai terdengar.

Sesosok wanita muncul dari samping kanan Taehyung bahkan wujudnya sangat mengerikan, wajahnya hancur bahkan matanya bolong banyak darah dan belatung yang keluar dari sana.


Fyussshhh

Angin berhembus semakin kencang, gadis itu tersenyum padanya, Jimin memejamkan matanya tidak mau melihat sosok wanita itu.

Wanita itu langsung berlari kearah Taehyung, dan.....

Ckat

Leher Taehyung di cekik kuat oleh wanita itu.

"Siapa kau, dan kenapa kau mengincar ku?" Taehyung bertanya lirih, bahkan wajahnya tampak memerah. Bukan merona apalagi malu

"Rin, aku adalah kekasihmu dan kau harus ikut bersamaku," Ucapnya disertai gelak tawa yang mengerikan

"Tidak, aku tidak mau!" Pekik Taehyung

"Baiklah itu terserah mu, aku akan menghancurkan teman-temanmu" Gadis itu mencekik dengan erat sampai Taehyung terbatuk beberapa kali serta darah yang keluar saat ia terbatuk

"Jim bu...ku..itu.. " Ucap Taehyung lirih dengan nafas yang terengah

Jimin memejamkan matanya lebih erat saat Taehyung berbicara seperti itu. Dia takut? Tentu saja dengan posisi Taehyung yang terangkat serta darah di sudut bibir saat ia terbatuk, ia tak bisa berbuat apa-apa.

"Bagaimana caranya, sedangkan rencana awal tak sesuai dengan harapan mu Tae" Batin Jimin

Oh ayolah Jim, kemana otak cerdas mu itu, kau harus berfikir walau posisi mu sedang dirantai, itukan hanya lengan kanan.

Jimin membuka matanya pelan-pelan dan menelisik ke segala penjuru arah, dia harus menemukan buku itu.

Pandangannya tertuju pada sebuah makam, "aku harus bisa melepaskan rantai ini" Jimin melirik sekilas pada rantai yang mengikat tangan kanannya

Jimin terus mencoba mengeluarkan tangannya dari borgol itu untuk mengambil buku.

Taehyung sudah tak sadarkan diri, akibat cekikan wanita itu.

......

Hahahaaa

Suara itu menggema di seluruh penjuru, bahkan yang mendengar pun akan merinding.

"Hyung suara apa itu?" Jungkook bertanya takut-takut bahkan ia sudah memeluk tangan Seokjin

"Entahlah, yang terpenting kita selamat kan mereka" Yoongi menjawab dengan santai

"Kookie jangan takut ne, kita kan selalu bersama," Jin mencoba tenang, agar adik-adiknya tidak terlalu takut

"Ne Jin hyung," Jungkook mengangguk

"Kalian harus ikut bersama ku," Ketika suara itu terdengar, membuat mereka semakin tak tenang

"Siapa kau?" Saat Yoongi bertanya, tak ada jawaban yang menyahut hanya angin yang semakin kencang

Fyuushhhh

Dalam sekejap, mereka berpindah tempat, dari yang sebelumnya berada di tengah hutan kini mereka berada di sebuah ruangan yang nampak kotor, dengan lumut yang menempel pada dinding, serta diri mereka yang terkurung.

"Tae" Panggilnya lirih saat melihat Taehyung tak berdaya

"Hyung kita harus bagaimana?" Hoseok

"Hanya Jimin harapan kita," Yoongi

"Kookie kau kenapa eoh?" Jin

"Gwenchana hyung," ucap Jungkook

Kini di hadapan mereka terlihat dua orang yang sedang berjuang. Jimin terus menarik rantai dengan kuat agar rantai itu putus. Sedangkan Taehyung mencoba untuk bangkit dan melawan.

Mereka sebenarnya tak tega melihat kondisi temannya yang berjuang demi menyelamatkan mereka.

Jimin membenturkan borgol kedinding dengan kuat.

Prakk

Borgol itu terlepas dari tangan Jimin, walau akhirnya tangan Jimin harus terluka.

Jimin menduduki dirinya setengah Jongkok, ia mulai mengambil buku yang di maksud Taehyung.

"Protection Thalismant" Gumam Jimin

Tiba-tiba aura di sana semakin mencekam kala asap dan kabut bertambah tebal.


Tbc

Aku gk yakin sama part ini... Aku bingung sudah aku revisi beberapa kali, aku tetep gk sreg.

Maaf, aku lama gk update. Tugasku banyak, yang libur dari kemaren tanpa tugas enak sekali.

Maaf jika part ini mengecewakan

STUCK ✔Where stories live. Discover now