2

8.5K 738 6
                                    

"Aku ingin membicarakan sesuatu padamu"

Mark menggenggam tangan donghyuck erat,menatapnya dalam.

"Katakan"

Mark menundukkan kepalanya,menatap tangan mereka yang masih menyatu,perasaan tidak relanya menghampiri,dengan sekali menghembuskan nafas,dia berharap semua masalah hari ini menghilang.

"Maaf...,sungguh maafkan aku"

Perasaan haechan mulai tidak enak,matanya menatap sendu ke arah mark yang kini juga menatapnya dalam.

Keringat membahasahi kening mark,dia gugup. Sangat gugup.

"Aku..."

"Mark?"

Prasaan donghyuck makin tidak enak,

"Aku .. aku mempunyai tunangan"

Donghyuck menjatuhkan rahangnya mendengar perkataan pemuda canada itu,seakan di tampar keras,hatinya ditusuk beribuan jarum,sakit. Sakit sekali.

"M-mark.. kauu?"lirih donghyuck,membuat mark mau tidak mau memeluk pemuda manis itu.

"Maafkan aku,aku sungguh sangat mencintaimu,tapi kau tahu? Aku di paksa oleh eomma,kita tidak direstui,tapi aku janji!aku janji untuk memperjuangkanmu!"

Donghyuck hanya diam,ucapan mark membuat sekujur tubuhnya kaku.

"Hyuck...kumohon...!"

"Mark hyung..,kita akhiri saja ini,kejarlah mimpi ibumu,berbahagialah,aku mungkin bukan yang terbaik untukmu"

.

.

"Oppa..."

Mark tau siapa pemilik suara gadis itu,namun enggan menjawab.

"Mark oppa"

"Oppa sampai kapan kau mau seperti ini?"

"Sampai kau pergi dari hidupku,yeri-ah"

Yeri menghela nafas,sudah sekian kalinya mark mengucapkannya.

"Tapi,aku tidak bisa,ini kema-"

"Ini kemauan ibumu dan ibuku maksudmu"mark mendegus."Aku akan berusaha tetap bersih keras agar perjodohan ini di batalkan!"mark meninggalkan yeri di taman sekolah,

Sungguh,hati dan batin yeri sudah lelah,dia tidak bisa berbuat apa-apa sekarang,bukan hanya mark yang tersiksa,diapun merasakan hal yang sama.

Yeri mengambil handphonenya di saku,mencari kontak yang akan dia hubungi lalu menempelkannya di telinga kanannya,keputusannya sudah mutlak,dia sudah tidak sanggup.

"Eomma aku ingin membatalkan perjodohan itu"

.

.

"MARK LEE! SADARKAH APA YANG KAU PERBUAT ITU SUNGGUH KETERLALUAN!"

Kini nyonya lee menatap nyalang ke arah mark yang sedang merotasikan matanya dengan malas di sofa.

Setelah mendapat kabar dari ibu kim,bahwa yeri telah  membatalkan perjodohan itu,mutlak kemauannya.

Dan alih alih nyonya lee menyalahkan mark atas semua perbuatan yang sudah dia lakukan kepada yeri sampai gadis itu tak benar benar tahan dengannya,sungguh ini keterlaluan bagi nyonya lee.

"Mark!eomma berbicara padamu!"

"Ya terus?"

Nyonya lee memijit keningnya lelah,tidakkah mark sadar bahwa ibunya lelah.

"Eomma lelah mark tolonglah mengerti"

Mark mengalihkan pandangan nya ke arah lain dan menatap kembali ibunya dengan tajam namun sendu.

"Apakah selama ini eomma mengerti diriku?"mark tersenyum miring. "Apa selama ini pengertianku pada eomma belum terpenuhi!"suara mark kini memelan.

"Ma---"

"APA AKU HARUS MEMUTUSKAN ORANG YANG KUCINTA DEMI KEBAHAGIAN EOMMA SENDIRI!NAMUN AKU TIDAK!AKU TIDAK AKAN BAHAGIA BERTUNANGAN ATAS KEMAUAN EOMMA!AKU MENCINTAI DONGHYUCKKU!BUKAN KIM YERI ITU"

"MARK JAGA UCAPANMU!"

Plak.

Mark kini bisa merasakan pipinya memanas,kepalanya menyamping saat tamparan itu terkena wajahnya.

Nyonya lee melihat ke arah tangannya,lalu melihat ke arah mark secara bergantian,tangannya bergetar.

"M-mark maafkan eomma..."

Mark dengan perasaan yang teramat kecewa segera keluar dan membanting pintu,lalu melajukan mobilnya.

dia ingin sendiri.

.
.

Unpub?

True Love . markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang