Ronald pun memarkirkan mobilnya di tepi rumah Celia. Aku yang sedang memainkan handphone ku pun terhenti.
Oh God, kenapa aku jadi deg-degan?
"Lo kenapa dah Ruth?"
"Anjir enggak kok," ucapku yang kaget.
"Alaah, buru turun. Gak sabar ketemu wakacipuy," ucap Ronald sambil tertawa.
"Alay lo!" Ucapku. Ia tertawa lalu menggandengku masuk kedalam.
**
Disinilah aku, di kamar seorang Calum Hood dan diam duduk tanpa mampu berkata-kata.
"Oh ya, La. Gue ngeadd lo kenapa? Biar bisa komunikasi aja hehe," ucap Calum membuka pembicaraan.
"Oh.. Okaay then Cal."
Mampus, aku gak bisa ngomong kata-kata yang lebih.
"Ronald suka Celia ya?"
"Maybe, seharusnya gue yang nanya itu ke lo, Isla," ucap Calum sambil mengacak-acak rambutku.
"Hehe. Ampun Cal, gue emang lemot."
"Ngapain ya kita? Boring nih kalau diem-diem terus," ucapnya. Aku mengangguk setuju.
"Oh iya, mending lo bantu gue," ucapnya lagi.
"Bantu apa Cal?"
"Bantu gue mikir cara nembak Acha."
JEGER.
**
That feeling.....
![](https://img.wattpad.com/cover/22920426-288-k915860.jpg)
YOU ARE READING
Beautiful Mistake ✕ styles
Fanfiction❝ It's like I'm finally awake, and you're just a beautiful mistake.❞ ©2014 by est-1999. All Rights Reserved.