0.7

2.4K 317 41
                                    

Ronald pun memarkirkan mobilnya di tepi rumah Celia. Aku yang sedang memainkan handphone ku pun terhenti.

Oh God, kenapa aku jadi deg-degan?

"Lo kenapa dah Ruth?"

"Anjir enggak kok," ucapku yang kaget.

"Alaah, buru turun. Gak sabar ketemu wakacipuy," ucap Ronald sambil tertawa.

"Alay lo!" Ucapku. Ia tertawa lalu menggandengku masuk kedalam.

**

Disinilah aku, di kamar seorang Calum Hood dan diam duduk tanpa mampu berkata-kata.

"Oh ya, La. Gue ngeadd lo kenapa? Biar bisa komunikasi aja hehe," ucap Calum membuka pembicaraan.

"Oh.. Okaay then Cal."

Mampus, aku gak bisa ngomong kata-kata yang lebih.

"Ronald suka Celia ya?"

"Maybe, seharusnya gue yang nanya itu ke lo, Isla," ucap Calum sambil mengacak-acak rambutku.

"Hehe. Ampun Cal, gue emang lemot."

"Ngapain ya kita? Boring nih kalau diem-diem terus," ucapnya. Aku mengangguk setuju.

"Oh iya, mending lo bantu gue," ucapnya lagi.

"Bantu apa Cal?"

"Bantu gue mikir cara nembak Acha."

JEGER.

**

That feeling.....

Beautiful Mistake ✕ stylesWhere stories live. Discover now