6 | Cerita

418 56 0
                                    

maaf kalo bahasa jepangnya salah ya guis. happy reading










































































































Setelah Safia pergi dari rumah, Sara sama Ardan balik lagi ke ruang tengah. Yang lain ngeliatin Sara dengan tatapan minta penjelasan,

"Apa?"

"Cerita lah! Di pendem mulu gak sesek lo?"

"Kampret,"

"Cerita elah!"

"Males,"

Sara duduk di sofa, sebelahnya ada Kira yang natap dirinya tajam dan minta penjelasan cerita. Sara lagi males banget buat ceritain tentang hubungan kelurganya itu.

Dulu Dirga pernah bilang ke SOLID 'jangan ada rahasia di antara kita' dan ya itu berlaku dan masih berjalan sampai sekarang tapi baru kali ini Sara males cerita sama SOLID padahal biasanya Sara selalu ceritain apa aja ke SOLID. Mulai dari keluarganya dan hal-hal yang menurut orang gak penting tapi menurut SOLID itu tuh penting, yaa itung itung ketawa walaupun lawakannya gitu gitu aja.

Kalau sama Dirga pasti pada sakit perut, soalnya lawakan dia tuh emang bikin ketawa banget, apalagi kalau Dirga lagi ngelawak itu si ekspresinya juga menjiwai banget jadi ya SOLID ketawa ketawa aja walaupun suka ada orang yang bilang apasih? Gaje bener,

"Kenapa Shakira, sayangku,"

"Cerita gak lo?!"

"Apaan?"

"Jahat, fak,"

"Apanya yang jahat sih anjir. Salah mulu gue perasaan. Yaudah lah gue ceritain biar lo semua kagak kepo lagi,"

Ya lagian mereka kepo juga ada alesannya. Safia yang tiba-tiba aja dateng kesini, langsung sujud sambil bilang Teteh ke Ardan, kissmark di lehernya, dan banyak kejanggalan dari adik ceweknya itu,

"Jadi,"

Sara narik nafas panjang. Agak malu sih sebenernya kalau ceritain ini, tapi ya mau gimana lagi, toh kalau dia diem terus-terusan malah jadi pusing sendiri nantinya. Kalau Sara butuh bantuan juga, mereka belum tentu paham karena Sara belum cerita,

"Jujur aja, ortu gue udah telantarin gue sama Safia. Mereka bahkan rela beli rumah baru deket kantornya, biar-,"

"ちょっと待って," (Chotto matte: Tunggu sebentar,)

"Apaan lagi sih, Ren? Ganggu aja,"

Kira natap tajam Reno. Orangnya ngangkat bahu nggak peduli, lantas menjulurkan lidah ke arah Kira,

"Gue mau boker dulu! Jadi lo まだ話をしないでください," (Mada hanashi o shinaide kudasai: Jangan bicara dulu,)

"Katanya, lo jangan cerita dulu,"

"Ganggu mulu lo, sumpah deh!"

"Ya maaf. Gue kan semalem 食べ過ぎ sambel, makanya mules pengen boker mulu," (Tabe-sugi: Kebanyakan makan,)

"Ren, lo bisa gak sih jangan campur-campur pake bahasa Jepang ngomongnya?! Lieur aing ngadenge na, asli ieu mah lieur!" (Pusing gue ngedengernya, asli ini mah pusing!)

"Iya maaf,"

"あなたはうんちしませんか? Kalo nggak, gue suruh Sara cerita nih!" (Anata wa unchi shimasen ka?: Jadi buang air besar, nggak?)

[ ✔ | SLOW UPDATE, REVISI ] SOLID | 95-98 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang