4. Penyerangan

1.8K 95 3
                                    

|H I L O V E|
Hati-hati sama yang namanya hati!.

Selamat membaca^^

***

Jam menunjukan pukul 07:40, setelah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sepuluh menit lagi KBM akan segera di mulai.

Entah mengapa, dan kerasukan apa Sherly sudah ada di kelas lebih awal bersama Yoyo.

Sementara Novi dan Rara masih berkeliaran entah kemana.

Dan benar, tak lama Rara dan Yoyo juga masuk kelas membuat onar seketika.

"Caelah elu pelit amat dah, Nov." kata Rara sambil cemberut.

"Gue gak pelit, tapi elo yang maksa."kata Novi dan mendapat toyoran dari Rara.

"Engga gue gak maksa cuma gue pinjem bentar ntar gue balikin, lagian gak lama juga, mobil gue di bengkel terus gue jalan pake apaan." bujuk Rara lagi pada Novi.

"Gue juga mau jalan Rara kiduuuul, lo ambil dulu mobil lo gue anter gimana." saran Novi pada Rara.

"Ehh iya ngapa dari tadi gak kepikiran yak? Ah ogep banget dah ngapa gue ampe mohon mohon gitu ama lo?" kata Rara sambil memegang jidatnya.

"Lo aja yang lola makanya gak kepikiran!" kata Novi sambil menoyor kepala Rara untuk yang kesekian kalinya.

"Lola?" tanya Rara bingung.

"Iya Loading lama hahaha." jelas Novi kemudian sambil tertawa.

"Dasar Kadal." desis Rara bisa didengar oleh Novu.

"Lo taii!" balas Novi.

Sesaat kemudian guru Sejarah Indonesia datang Pak Hadi masuk kelas jam terakhir dan pelajaran dimulai dengan hikmat.

Bell pulang sekolah berbunyi semua murid berhamburan meninggalkan kelas masing-masing termasuk Sherly dan Ketiga sahabatnya.

Sampai di rumah Sherly yang tau bahwa bunda dan ayahnya masih belum pulang dan abangnya yang pasti masih bimbel langsung pergi menuju lantai dua dimana kamarnya berada setelah bi Suci-asisten rumah tangganya membukakan pintu, ia sering ditinggal dirumah sebab keluarganya yang super sibuk itu jarang ada di rumah.

Setelah sampai di kamar ia langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Sherly memejamkan matanya, lalu tangannya beralih ke jaket yang masih ia gunakan sejak di sekolah tadi, ya jaket navy blue milik Alan saat tadi siang ia tersiram jusnya, tiba-tiba sebuah senyuman terukir jelas di bibir Sherly.

"Gue rasa gue-" Sherly berfikir

"Ahhh... Kenapa sih gue kenapa mikirin si Alan terus sih?" ucapnya pada diri sendiri.

Lalu kemudian ia terlelap.

Saat ia terbangun ia melirik jam digital di atas nakas jam sudah menunjukan pukul 07:35 dan ia masih mengenakan seragam putih abunya sebab setelah pulang sekolah tadi ia langsung tidur tanpa membersihkan diri dulu.

Lalu Sherly beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi untuk segera membersihkan dirinya, setelah selsai ia mandi tiba tiba ponselnya berdering dan langsung diangkatnya.

"Hmm apaan?" jawab Sherly lewat saluran telpon.

"...."

"Ok, 40 menit lagi gue kesono."

"...."

"Iyaiya bawel bat dah.."

"...."

"Iya Rara kidullll." jawab Sherly sebal.

Kemudian Sherly memutuskan panggilan sepihak lalu beranjak pergi ke walk in closet untuk segera memakai bajunya dan bersiap-siap pergi menuju basecamp seperti yang Rara katakan tadi Rara menelpon dan mengabari Sherly untuk segera pergi ke bacecamp.

HILOVE (END)√Where stories live. Discover now