"Ery bangun" suara khas milik Dyo terdengar tipis tipis di telinga gadis itu yang masih terlelap di dalam mimpi
"Ery" panggilnya lagi namun tak di gubrisnya
"Woy gue hitung sampe 3 lo nggak bangun gue cabut"
"Satu,, dua,,, ti" baru saja melanjutkan hitungan ketiganya namun terhenti mendengar suara gadis yang mulai sadar sedikit demi sedikit
"Eh io" suara serak khas baru bangun milik Ery terdengar sedikit demi sedikit Ery mulai membuka mata, padangan buramnya sedikit demi sedikit mulai membaik tampak jelas terlihat di dapan kasur big sizenya terdapat cowok berkacamata yang sedang duduk menatapnya dalam agak horor namun Ery tak memperdulikan tatapan tajam lelaki itu
"Ery" panggilnya lagi dengan lembut yang melihat tak ada pergerakan sama sekali dari gadis itu
"Iya io ini udah bangun kok" kata Ery berjalan melwati Dyo yang sedang duduk di meja belajarnya mata Dyo mengikuti pergerakan yang di buat Ery lebih tepatnya Cherry Queensa.
Unik ? Yah itu lah Cherry Queensa nama yang di awali dari nama buah sebab sang ibunda sangat menyukai buah Cherry hingga nama putri sematawayangnya di awali nama buah.
Hingga pada suatu hari ketika duduk di bangku SMP Cherry bertemu sosok cowok yang berkacamata yang memiliki tatapan tajam dan dingin itu, tak hanya tatapan tingkah laku Dyo alias Dyo Dryan sempat membuat Cherry tak bisa berbuat apapun ketika mereka satu kelompok hingga pada ahirnya mereka dekat dengan sendirinya.
Berawal dari mereka satu kelompok dan rumah mereka di kompleks yang sama yah Dyo adalah tetangga Cherry rumah Dyo dan Cherry hanya berhadapan itu yang menjadi alasan logis mereka dekat sampai sekarang dan yang membuat kalian bertanya kenapa mereka tak saling mengenal walaupun hanya tetangga, karna Dyo pada saat itu anak pindahan yang baru menetap di indonesia.
Dari kelas 3 SMP hingga saat ini mereka telah menjadi mahasiswa semester 5 pun masih menjadi tetangga lebih tepatnya menjadi sahabat, saudara, dan pacar pun SEKALIGUS Semua tetang Cherry Dyo tau dan semua tentang Dyo Cherry mengetahuinya tanpa terkecuali.
"Gue mandi 5 menit nggak lama" ungkapnya
"Hm" Dyo melihat dengan seksama kamar bernuansa pink tersebut pandanganya tertuju di atas meja belajar terdapat bingkai foto dengan ukiran buah Cherry di pinggir bingkai terlihat Sepasang gadis dan lelaki yang sedang mengenakan sweter couple berwarna grey yang saat ini dilihatnya yah itu mereka berdua
melakukan hal konyol bersama sudah tak asing lagi di kehidupn Dyo, semburat senyum simpul hadir di wajah Dyo mengingat akan dirinya yang mau saja di ajak melakukan hal konyol bahkan gila sekaligus dan tingkah laku kekanakan milik Ery yang membuat Dyo nyaman berada di samping gadis bertubuh mungil itu.
💐
Asslamualaikum💛
Ini cerita kedua ku semoga kalian suka (amin) kuharap seperti itu maaf kalau mungkin ada typo di dalam kata nya yah
Kurahap kalian Stay Reading my story
"My Black Cullen"
Dan untuk konfilk nya sendiri mungkin aku nggak bakalan buat yang rumit chapter selanjutnya bakalan ada pengenalan tokoh yah:)Jangan lupa vote,coment, dan tambahkan ke perpustakaan "My Black Cullen" kalian yah terima kasihhh💛💛
YOU ARE READING
My Black Cullen
Teen FictionBagi Dyo hal yang paling indah di muka bumi ini ketika melihat senyuman milik Ery lebih tepatnya Cherry Queensa. Cewek bertubuh mungil mempunyai senyuman khas, yang sangat periang, fasih berbahasa inggris dan pintar memasak. Sukses membuat perhati...