Chapter 26 : Mind Control (3)

1.8K 181 86
                                    

Irish semakin berdecak kesal melihat para elf yang pikirannya dikendalikan ini saling bekerja sama.

Ada banyak kesalahan disini. Mereka menjadi dua kali lipat lebih kuat dibanding sebelumnya. Entah ini hanya perasaan Irish saja atau memang ini benar kekuatan asli dari mereka.

Aku sudah muak dengan permainan ini...

[ Calamity Ice Storm ] - Irish

Irish akhirnya mengeluarkan kartu as yang ia miliki. Badai salju yang sangat besar tercipta disana. Lebih tepatnya, Badai salju itu berasal dari lingkaran sihir dibawah kaki mereka.

Badai salju itu sangat dahsyat hingga rumah keluarga bangsawan Oz'ord sudah tak berbentuk lagi.

Tidak hanya sampai disitu, badai ini mengandung duri duri yang terbentuk dari es. Mereka tajam, kecil dan sangat mematikan.

Para Elf itu terpukul mundur. Berulang kali  Afreeda mencoba mengusir badai menggunakan sihir elemen anginnya, namun hal itu sia sia.

[ Shield Whirlpool ] - Galadriel

Tampaknya Galadriel tidak tinggal diam atas tekanan yang diberikan oleh Irish. Ia membuat pusaran air berbentuk setengah lingkaran sebagai pelindungnya dan juga melindungi teman temannya.

Jarum jarum itu tidak bisa menembus pusaran air itu, namun pusaran itu tidak bisa bertahan lama. Badai yang diciptakan oleh Irish jauh lebih dahsyat dibanding badai sebelumnya.

Namun Irish melupakan seseorang, sama hal nya seperti Arlerish.

Dari jauh melawan badai, terlihat samar seorang lelaki berlari. Irish tidak menyadarinya bahwa lelaki itu baru saja lepas dari perangkap yang ia buat.jarak semakin dekat, Althra mengeluarkan salah satu teknik tendangannya...

[ Consecutive Kick Technique ] - Althra

Althra membuat tendangan beruntun menuju Irish.

Tendangan pertama menuju kepala dari samping. Punggung kaki Althra bisa diblok dengan mudah oleh Irish. Auranya bisa menangkis serangan fisik.

Belum ada sedetik, tendangan kedua dilancarkan oleh Althra. Setelah kaki kanannya ditangkis dan menyentuh tanah, kaki itu langsung berputar dan menendang Irish menggunakan tumit kaki menuju dagunya. Tendangan belakang itu berhasil menembus auranya namun tidak mengubah apapun.

Althra mundur tiga langkah lalu berlari lagi kali ini kecepatannya meningkatkan. Tendangan berulang kali itu berhasil membuat badai disekitar mereka berhamburan karena dentuman dahsyat dari adu kekuatan mereka.

Sedangkan Elf lainnya masih berlindung dalam pusaran air yang diciptakan oleh Galadriel.

•••

Dilain sisi Afreeda sudah dikendalikan untuk membunuh Arlerish. Ia keluar dari pusaran itu dengan langkah yang mantap.

Dengan segala luka yang ia terima, ia membelah badai salju tersebut dengan langkah kaki yang tegas. Tidak ada keraguan disana, lebih tepatnya tidak ada lagi kesadaran dari mereka. Mata mereka merah menyala, dan kekuatan mereka berada di puncaknya. Akibat sihir Mind Control ini, kekuatan bisa meningkat 2x lipat dibandingkan kekuatan milik sendiri.

Irish masih sibuk melawan Althra dengan segenap tenaga yang ia punya. Tendangan beruntun itu makin lama makin cepat dan mengeluarkan api. Irish yang sedari tadi tidak bergerak dari posisi awalnya, lama kelamaan dia melangkah mundur. Hingga Irish tersudut dan akhirnya menerima sebuah tendangan telak dari arah bawah dagunya.

Irish terjatuh dan tanpa sengaja melihat Arlerish terlelap disana. Ia sangat marah, namun bukan karena hal itu. Ia melihat Afreeda mengeluarkan sebuah belati yang ia arahkan kepada Arlerish. Tangan Afreeda bergetar dan seolah sedang menolak perintah tersebut.

Re : Life Be A Genius MageWhere stories live. Discover now