#01

3.8K 357 43
                                    

Setelah memberikan kiranti pesanan Jisoo, Taeyong segera kembali ke mejanya yang sudah ada teman temannya juga disana. Jadi, sekarang udah jam istirahat. Emang sih Jisoo minta kirantinya tadi pas awal masuk kelas, tapi ya gak mungkin Taeyong beli kiranti dulu karna pelajarannya Pak Minho sudah mulai. Jadilah Taeyong meminta Jisoo menahan keinginannya sampai jam istirahat.

Akhirnya Taeyong duduk disamping Yoyo yang lagi sibuk update status WatsApp. Lalu cowok itu menghela napas kasar.

"Ude ngurusin mak lampir lo?" tanya Johny sambil nyeruput es jeruknya.

Taeyong mendengus,"Nyusahin nyusahin. Malu gue pas beli kiranti ditanyain abang abangnya. Masa dikira gue yang lagi pms. Bodo amat lah bangsat!"

Si Jimin malah ketawa,"Muka lo si Yong, keliatan banget cewek pmsnya."

Taeyong langsung aja noyor kepala Jimin yang duduk diseberangnya,"Tuh bibir belom aja gue cabein."

"Mending kasih bibir mas Taeyong aja deh." senyum mesum Jimin mengembang membuat siapa aja kepengen menabok cowok itu.

Begitupun dengan Taeyong, dengan tidak mempunyai rasa kasihan, Taeyong menabok kepala Jimin menggunakan botol aqua Yoyo.

"Aduh sakit bege!" ringis Jimin sambil mengusap usap kepalanya yang ditabok.

Yoyo yang masih asik membuat status WA, merampas botol aquanya yang sekarang sudah berbusa karna dipakai tabok oleh Taeyong.

"Tuh kan gais, aqua gue jadi beracun. Pokoknya kalo botol aqua kalian berbusa itu tandanya udah beracun ya gais, karna sesuatu sudah terkocok kocok." ucap Yoyo sambil menunjukan botol aquanya pada kamera ponselnya.

Yuta yang daritadi tampak bungkam saja karna memilih memakan baksonya yang lebih menggiurkan menjadi mendongak dan menempeleng kepala Yoyo dari samping.

"Hidup lo penuh sama sosmed. Mana ada aqua beracun pea. Paling juga rasanya jadi beda doang." kata Yuta sok tau.

"Heleh sotoy lo bedua." cibir Johny ditengah tengah mengunyah ciloknya.

Taeyong berdecak,"Udah ah capek gue. Cepet beliin gue cireng!"

"Beli dewek lah anjir. Enak banget tuh mulut kalo nyuruh orang." balas Jimin.

"Emang kita bansur lo." tambah Yuta sambil lanjut makan baksonya.

"Aela sombong amat." Akhirnya Taeyong berdiri dan memesan sendiri cireng yang ia inginkan.

Tapi saat hampir sampai ditempat cirengnya mba Jia, seseorang menubruk tubuhnya dari samping hingga susu coklat dingin itu tumpah dan mengotori sebagian seragam putih Taeyong.

"Yaampun..." Taeyong menatap seragamnya dengan sendu.

Taeyong menatap pelaku yang menabraknya lalu melotot saat pandangan matanya dan mata si pelaku bertemu.

"ELO!"

"LIAT NIH SUSU COKLAT GUE TUMPAH GARA GARA LO! GANTI RUGI! BELIIN LAGI!" omel Jisoo sambil menunjuk susu coklatnya yang sudah berceceran dilantai kantin. Mendengar omelan Jisoo, tentu saja membuat Taeyong ikutan emosi.

"HEH ELO YANG NABRAK JUGA KOK GUE YANG GANTI RUGI! LIAT NIH SERAGAM GUE JADI KOTOR GARA GARA LO! MAKANYA KALO JALAN TUH LIAT LIAT, PUNYA MATA GAK LO?!" balas Taeyong tak kalah kesal membuat perhatian manusia dikantin terarah pada keduanya. Bukan sekali saja mereka membuat keributan dikantin, tapi kali ini tampaknya lebih seru.

Dimeja Yuta, Johny, Jimin, dan Yoyo. Mereka berempat tampak sibuk menatap kearah keduanya dengan pandangan penuh Kedramatisan.

"Lihat lihat, keduanya tidak ada yang mau mengalahkan jika seperti ini?" tanya Yuta dengan suara sok baku.

[✔] Cerita SMA || kjs • ltyWhere stories live. Discover now