Ha Sungwoon (2)

4.1K 358 12
                                    

Usia kandunganmu kini sudah menginjak bulan ke 9, yang artinya tinggal menunggu beberapa hari lagi, kamu akan melahirkan anak pertamamu.

"Woon.. "panggilmu.

"Hm? Ada apa?" jawabnya.

Bukannya menjawab pertanyaannya, kamu malah mendekatinya dan memeluknya.

Sungwoon sedikit tersentak karena perlakuanmu yang tiba-tiba.

Tapi sedetik kemudian ia langsung membalas pelukanmu dan mengusap punggungmu lembut.

"Kamu kenapa?" tanyanya.

Lagi, bukannya menjawab, kamu malah semakin menenggelamkan kepalamu di dada bidang Sungwoon.

"Kamu jangan kemana-mana" ucapmu.

"Maksud kamu? Aku kan gapernah ninggalin kamu" ujar Sungwoon bingung.

Kamu melepaskan pelukanmu.

"Bentar lagi aku lahiran, dan aku mau kamu harus ada di samping aku nanti" sahutmu.

Sungwoon tersenyum tulus. "Pasti (y/n), tanpa kamu minta pun aku bakalan selalu ada di sisi kamu"

Kini giliran kamu yang tersenyum.

"Kata dokter perkiraan nya 9 hari lagi, untuk 9 hari ini kamu jangan kemana-mana ya" lanjutmu.

"Iya sayang"

"Yaudah kekamar yuk, tidur udah malem" ujar Sungwoon.

Baru selangkah kamu berjalan, tiba-tiba Sungwoon menggendongmu ala bridal style.

Sebenarnya sih kebiasaan Sungwoon itu sudah sering ia lakukan. Tapi yang jadi masalahnya, saat ini kamu sedang hamil 9 bulan. Apa tidak berat? Pikirmu.

"Ih turunin Woon, ga berat apa?" protesmu.

"Ga tuh, buktinya aku kuat hahaha" jawabnya disertai dengan tawa khasnya.

•••

"akh" rintihmu saat kamu merasakan nyeri di sekitar perutmu.

Kamu sebisa mungkin tidak mengeluarkan suara agar Sungwoon tidak terbangun dan khawatir.

Tapi lama kelamaan, rasa sakit itu malah semakin menjadi-jadi.

'Kan belum waktunya melahirkan, tapi ini sakit sekali' batinmu.

"akhh.." rintihmu lagi.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Sungwoon yang terbangun.

"Hmm gapapa, udah kamu lanjut tidur aja, aku mau ke kamar mandi" ucapmu berbohong.

Sungwoon pun tak merasa curiga dan kembali melanjutkan tidurnya.

"Akh sakit!!" pekikmu saat telah berada didalam kamar mandi.

Rasa panikmu pun makin menjadi-jadi saat melihat adanya darah yang mengalir dari bagian bawahmu.

"Sakittt... " pekikmu yang kini sudah terduduk di lantai kamar mandi.

"WOON!!  SUNGWOONN" panggilmu.

"Kenapa say - YAAMPUN (Y/N)" Sungwoon terkejut bukan main saat melihat kamu pendarahan.

"Tahan sebentar, kita kerumah sakit sekarang"

•••

Sudah 2 jam ini Sungwoon hanya mondar-mandir di lorong rumah sakit sembari menunggumu yang sedang menjalani proses operasi.

"Dok, bagaimana keadaan istri dan anak saya?" tanya Sungwoon begitu melihat dokter keluar dari ruangan operasi.

"Selamat ya pak, anak bapak laki-laki, sehat" ujar dokter tersebut.

"La-lalu is-istri saya dok? Dia baik-baik saja kan?" tanya Sungwoon cemas.

"Tenang pak, istri bapak baik-baik saja, cuma sekarang sedang tertidur karena pengaruh obat bius"

Jawaban dari dokter tersebut langsung membuat Sungwoon mengucap syukur berkali-kali.

"Apa saya bisa melihat anak dan istri saya?" tanya Sungwoon.

"Silakan masuk saja" jawab dokter itu.

Sungwoon pun memasuki ruanganmu.

"Hei, makasih sayang, makasih banyak" monolog Sungwoon.

"Permisi pak, ini anak bapak" ucap seorang suster yang memasuki ruangan operasi sambil menggendong bayi laki-laki.

"Makasih sus"

"Sayang, makasih banyak karena kamu udah mau berjuang buat bayi kita" lanjut Sungwoon sambil menggenggam erat tanganmu.

Sungwoon sedikit terkejut ketika melihat air mata yang mengalir dari matamu yang masih tertutup.

Kamu pun langsung membuka kedua matamu. Sebenarnya sedari tadi kamu sudah terbangun. Hanya saja kamu pura-pura masih tertidur.

"Sama-sama Woon, itu memang tugas aku sebagai istri dan sebagai ibu" ucapmu dengan suara kecil.

"Kamu denger semuanya?" tanya Sungwoon dan dijawab anggukan kecil olehmu.

"Jadi kamu pura-pura tertidur?" tanya Sungwoon lagi dan kembali dijawab dengan anggukan olehmu.

"Ihh, kamu ini ya" ujar Sungwoon pura-pura ngambek.

"Jangan kayak gitu nanti anak kita nangis" sahutmu.

"Apa hubungannya memang?"

"Gaada sih, hehe"

(y/n) Pov
Sabtu, 27 Maret 2018
Hari terindah untukku.
Terimakasih Tuhan karena telah menghadirkan melaikat kecil untukku dan Sungwoon, terimakasih karena telah memberikan kebahagiaan baru untuk keluarga kecilku.

-- END --

Kalian bosen ga sama cerita author??
Apa ada saran atau kritik?? Comment aja yaa

Mau tanya dong bias kalian di W1 siapa nih??

Walaupun mreka uda disband, tapi tetep dukung mreka yaa
Mau itu solo karir, atau grup :)

Sampe ketemu di next part 👋







Wanna One as Daddy [✔]Where stories live. Discover now