※Beomgyu [TXT]

200 16 0
                                    

Namanya Beomgyu, seorang lelaki yang sangat dekat dengan (Y/N). Lelaki yang sejak awal mengubah nasib buruknya. Satu-satunya pria yang selalu ada untuknya dimanapun kapanpun.

(Y/N) POV
Saat ini aku sedang berjalan menuju rumah sakit. Sudah lama sejak terakhir kali aku berjumpa dengan Gyu.

Sejak dari rumah bulu kudukku merinding, seluruh tubuhku tidak bisa berhenti bergetar. Rasanya aku tidak mau bertemu dengannya, tapi mungkin ini adalah kesempatan terakhirku bertemunya.

🌈🌈🌈

"Gyu...," sapaku disaat melihat Beomgyu sedang memakan sarapannya. Aku sungguh sudah bersiap diri untuk menghadapi ini, namun melihatnya seperti ini air mataku tetap saja turun.

Aku melihatnya tersenyum padaku sekilas sebelum akhirnya aku berlari dan memeluknya.

"Aku merindukanmu." Dua kata itu membuat air mataku mengalir lebih deras. Tidak kusangka dia masih merindukanku setelah aku menghilang dari hadapannya.

"Jangan menangis, aku akan baik-baik saja," ucapnya lembut sembari mengelus-elus rambutku.

Aku melepaskan pelukan itu. Aku menyeka air mataku dengan lenganku. Disaat-saat seperti ini, Beomgyu masi bisa tersenyum padaku.

"Maaf, Gyu." Telah kukumpulkan seluruh keberanianku untuk meminta permaafannya.

"Tidak apa, aku yakin kau pasti akan kembali," senyumannya sejak tadi tidak pernah sirna dari mulutnya.

🌈🌈🌈

Sejam berlalu dan yang kulakukan hanya menyuapi buburnya tanpa berbicara banyak.

"Mengapa kau pergi?"

Aku sontak berhenti melangkah saat mendengar pertanyaan itu. Aku tahu ia akan menanyakan pertanyaan itu, namun aku tidak tahu apa yang harus kujawab.

Aku menaruh mangkuk bubur tersebut diatas meja. Aku mengepalkan kedua tanganku dan mencoba untuk mengatur napasku.

Beomgyu terus menatapku disaat aku berjalan kembali padanya. "Jawablah, aku tidak akan marah."

Aku duduk dibangku dan tertunduk dihadapannya, "Ja..jangan sekarang."

"Jika tidak sekarang, mungkin tidak akan ada keempatan lain."

"Sudah, beristirahatlah," pintaku sembari mematikan lampu kamar ini.

"Kau tidak akan pergi kan?"

Aku menggeleng pelan dengan senyum tipisku begitupun Beomgyu dengan perlahan menutup kedua matanya.

🌈🌈🌈

"(Y/N)! (Y/N)!" Suara pelan disertai goncangan ditubuhku itu membuatku terbangun. Beomgyu yang tampak tidak berdaya itu sepertinya ingin mengatakan sesuatu namun rasanya ada yang menghalangi niatnya itu.

"Perlahan saja, tenangkan dirimu, Gyu." Kataku sembari mengelus-elus lengan tangannya.

"I...ini." Ia memberikanku sebuah kalung berbentuk hati, "Berikan ini padanya, a...aku mohon." Aku hanya bisa mengangguk perlahan mencoba tersenyum walaupun kutahu hatiku tidak sanggup untuk menahannya.

"Te...terima kasih." Beomgyu tiba-tiba saja tertidur kembali. Detak jantungnya tiba-tiba berhenti berdetak. Aku mematung selama lima detik dengan mataku yang terbuka lebar.

"BEOMGYU! BEOMGYU!" Air yang sangat deras membasahi pipiku, aku mencoba menggoyang-goyangkan tubuhnya.

"BEOMGYU JANGAN PERGI!" Teriakku sembari memeluknya erat, "AKU BELUM MENJELASKANNYA BEOMGYU, MAAFKAN AKU MAAFKAN AKU!!!"

Aku sungguh tidak bisa berpikir saat ini. Mengapa aku tidak memberi tahunya. Ternyata rasanya lebih sakit dibanding harus melihat dia bersama orang lain.

"BEOMGYU!!! AKU PERGI KARENA AKU SAKIT MELIHATMU DENGAN DIA, GYU! KENAPA KAMU MEMILIH DIA YANG BAHKAN SAAT INI TIDAK BERSAMAMU. MENGAPA GYU!!!"

"Ma..maaf, Gyu. Semua salahku, seharusnya tadi kujelaskan. Bukan, seharusnya aku tidak pergi Gyu. Melihatmu seperti ini, BEOMGYU!"

Semua salahku, aku menyesal aku pergi saat itu. Seharusnya aku memedulikan kebahagiannya bukan keinginanku untuk memilikinya. Beomgyu, maafkan aku. Betapa bodohnya aku juga mengapa aku tidak menjelaskan alasanku itu andai saja, andai saja....

🌈🌈🌈

Walau semua ini sudah berlalu, aku masih disini.. berjalan menemuinya. Memegang kalung hati yang kau berikan kepadaku. Aku berjanji aku akan menemuinya. Dengar aku, Beomgyu!! Aku akan memberikan kalung ini padanya, inilah satu-satunya cara terakhirku untuk meminta maaf padamu.

End.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KPOP Imagine [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang