eps 7 hinata's friend

172 19 9
                                    

Khusus pair ini ada SasuIno..
Adegan udah mulai dewasa.
Bagi adek-adek matikan saja shinetron ini..

Silahkan dinikmati
.
.
.
.
Sejak kejadian waktu itu, Hinata jadi senang sekali berangkat sekolah dengan angkutan umum terutama bus.

Seharusnya anak perempuan dari keluarga kaya dan terpandang itu diantar supir pribadi kemanapun dengan limousin atau sedan mewah.

Mobil keluarga Hyuuga berderet bahkan ayahnya adalah pemilik perusahaan yang menciptakan mobil-mobil mewah terbaru dan tercanggih dengan harga yang menguras kantong  pembelinya.

Tapi nyatanya semua itu tidak ingin Hinata tunjukkan pada teman sekolahnya. Bahkan temannya belum pernah ada yang datang berkunjung ke rumah mewahnya.
Kecuali Sasuke tentu saja keluarga Uchiha sangat mengenal keluarga Hyuuga dari generasi ke generasi.

Seperti pagi ini gadis yang terlihat lemah lembut itu menatap keluar melihat sinar matahari lembut dari balik jendela bus yang ditumpanginya.

Dia menghela nafas kala melihat sekeliling, hampir sampai halte terdekat sekolahnya dia tidak melihat seseorang yang dicarinya.

"Dimana aku bisa bertemu denganmu lagi?" Gumamnya entah pada siapa.
.
.
.
"Telat lagi Miss Hyuuga?" Tanya seorang guru wanita yang terlihat masih hot meskipun sudah memiliki seorang anak.

"Gomenasai kurenai-sensei. Aku kesiangan." Jawabnya sambil menunduk.

Guru bahasa Inggris itu pun mempersilahkan Hinata masuk, gadis itu beruntung dimata pelajaran yang sulit ini dia termasuk muridnya yang pintar, jadi kurenai-sensei tidak mempermasalahkan keterlambatan siswi yang satu ini.
.
.
"Hinata, aku ingin bicara denganmu sebentar." Kata temannya saat bel telah berbunyi.

Saat ini jam istirahat banyak siswa dan siswi keluar hanya untuk menikmati makan siang, ada juga yang bercengkrama dengan para sahabat, seperti beberapa gadis ini.

Merasa aneh dengan gaya bicara temannya Sakura menatap tajam sahabat sekaligus rivalnya sedari kecil itu.

"Loe kenapa pig, hari ini terlihat aneh." Katanya penasaran.

"Gak papa, gue cuma mau bicara empat mata dengan Nata-chan." Nada bicaranya terkesan dingin. Biasanya gadis Barbie ini selalu ceria dan menggebu-gebu saat berbicara, bahkan dia terkenal si ratu gosip di sekolah elit ini.

"Baiklah, dimana ino-chan?" Tanya Hinata dengan suara lembutnya.

"Taman belakang." Setelah mengatakannya gadis pirang itu melangkah keluar kelas.

"Ada apa dengan Ino, apa Loe ada masalah dengannya Nata-chan." Kali ini teman yang dari tadi hanya mendengarkan ikut penasaran.

"Kita akan mengetahuinya nanti, aku pergi dulu." Kata Hinata sambil beranjak dari duduknya.

Setelah sampai ditaman yang cukup sepi, terlihat gadis berambut pirang yang diikat ponytail membelakanginya, dia duduk menatap kosong tanaman yang khusus dirawat oleh siswa pecinta alam.

Hinata mendekati gadis yang selama satu tahun menjadi temannya ini.
"Ada apa Ino-chan, apa ada masalah?" Hinata memulai pembicaraan yang belum diketahui permasalahannya ini.

"Jauhi Sasuke." Kata Ino masih terasa dingin ditelinga Hinata.

Hinata tersentak dia tau teman-temannya ini menyukai si pangeran sekolah.

"Kenapa Ino-chan?" Hinata masih tidak mengerti selama ini mereka mendukung hubungannya dengan Sasuke, sekarang kenapa dengan gadis Yamanaka ini.

"Sasuke menderita karenamu Hinata. Kau selalu mengabaikannya, selalu menjauhinya. Dia sangat mencintaimu Hinata." Hinata terenyuh mendengar suara temannya mulai mengeras dan apa katanya 'kamu?' Biasanya saat mengobrol mereka terlihat akrab dengan 'Loe Gue'.

Light For The ColdestDonde viven las historias. Descúbrelo ahora