Keraguan

76 9 3
                                    

Lily terdiam. Si kurir pesan telah selesai membaca. Memproses segala kalimat tadi, dia tidak tahu harus berkata apa. Dia merasa tak percaya akan hal yang di dengarnya barusan. Belum juga keheningan tadi berakhir, terdengar suara langkah kaki cepat berjalan mendekati mereka.

"Apa yang terjadi di sini!? Apa yang kau lakukan pada adikku sampai wajahnya memucat begitu. Jawab!" Seru orang itu sambil menatap tajam pembawa pesan. Yang dimarahi mengangkat tangan, mencoba memberi tahu bahwa dia tidak melakukan hal buruk apapun. Vash langsung berjalan mendekati adiknya Lily. "Apa kau tidak apa-apa?" Tanya pemuda pirang dengan raut wajah khawatir.

Melihat raut khawatir kakaknya, Lily segera menenangkannya. "Aku tidak apa-apa kak. Aku hanya sedikit terkejut dengan pesan ramalan yang datang tiba-tiba ini. Sungguh, aku tidak menduganya sama sekali." Dia berusaha meyakinkan kakaknya yang kini terlihat akan segera mengusir tamu mereka.

"Hm? Apa isi pesan tersebut, cepat berikan." Vash kemudian merampas pesan tersebut dan membacanya dengan teliti. Keterkejutannya tak bisa ia sembunyikan. Kemudian ia menatap curiga pengantar pesan itu. "Memang adikku satu-satunya penjahit di desa ini. Tapi apa buktinya kalau memang dia orangnya. Aku rasa kau salah orang. Adikku bukan messiah."

Si kurir pesan tampak sama sekali tidak terpengaruh dengan tatapan menusuk Vash. Wajahnya terlihat tenang-tenang saja. "Desa ini merupakan desa paling dekat dengan kerajaan dan bukankah memang semua masyakat di sini adalah remaja. Itu sudah merupakan bukti kalau memang adikmulah messiah yang terpilih tersebut. Lagipula ini perintah langsung dari Raja. Bukankah suatu kehormatan bagimu karena adikmu yang terpilih menjadi messiah dan mengambil semua berkah dalam menara untuk dirinya?" Dia mencoba menjelaskan untuk meyakinkannya.

"Kudengar setelah messiah mengambil berkah dan menyalakan api di puncak menara, Ia akan memiliki kekuatan untuk mengendalikan dunia dan menjaganya selama lima belas tahun" Kata si kurir pesan. Tiba-tiba raut wajahnya berubah serius. "Jika ia tidak melaksanakan tugasnya sebagai messiah maka bukan hanya orang lain, tapi kita semua akan lenyap. Dunia ini sekarang sedang berada di ambang kehancuran. Kau tahu kan lima belas tahun sudah lewat dan dunia kembali mulai menghancurkan dirinya lagi. " Kalimatnya cukup telak sehingga Vash tidak bisa menjawabnya.

Vash tahu itu. Menjadi seorang messiah adalah suatu kehormatan yang besar. Mengambil sembilan berkah dalam menara untuk dirinya sendiri, siapa yang tidak menginginkannya? Banyak yang bilang, jika masing-masing berkah memiliki anugrah yang berbeda-beda. Tapi, entah kenapa hatinya merasa tidak tenang. Memikirkan Lily pergi seorang diri menuju menara yang penuh rintangan membuatnya cemas. Jalan menuju menara tersebut cukup sulit mengingat di tempat tersebut dulunya Tuhan menjatuhkan hukuman pada umat manusia dan membuatnya rawan bahaya. Bagaimana dia bisa membiarkannya pergi? Sungguh, bahkan dua orang di sana bisa merasakan kekhawatirannya.

Melihat Vash yang diam membuat suasana kurang nyaman. Pemuda berambut coklat yang tadinya terlihat menantang lawan bicaranya ikut terdiam. Nampaknya ia sedikit merasa bersalah membuat sang pemburu tersebut terdiam memikirkan katanya. Ia hanya mencoba menjelaskan bahwa situasi sekarang cukup serius. Tapi ia tahu bagaimana perasaan Vash mendengar berita ini. Kakak mana yang bisa membiarkan adiknya pergi seorang diri ke tempat yang jauh dan rawan bahaya. Siapa yang rela meskipun itu untuk menjalankan peran sebagai messiah dan menyelamatkan dunia pikirnya sambil menatap langit dengan mata hijaunya itu.

"Maaf sebelumnya, tapi bisakah kau memperkenalkan dirimu terlebih dahulu. Sudah dari tadi kau tidak mengatakan namamu." Lily bertanya dengan sopan memecah keheningan. Dia mencoba membuat suasana tidak begitu canggung. Si pembawa pesan segera tersadar dan membuat gestur membungkuk.

"Oh, maaf saya lupa memperkenalkan diri. Perkenalkan nama saya Antonio Fernandez Carriedo. Panggil saja Antonio. Saya seorang pembawa pesan kerajaan yang selalu diutus langsung oleh yang mulia raja untuk membawa pesan penting. Senang bisa berkenalan dengan anda sekalian." Ucap kurir pesan yang bernama Antonio itu penuh percaya diri kembali mengangkat badannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 09, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Blessed messiah and the tower of AI Hetalia versionWhere stories live. Discover now