Renjana

12 8 1
                                    


Aksara demi aksara terbaca
Desir angin terasa sepoi
Alangkah baik tuan ada
Disini anggrek telah mati

Bohong bila tak terlintas
Rasa bimbang tentu ada batas
Jangan sampai ego ada diatas
Biarlah renjana itu bebas

Jangan sampai tuan terlena
Dengan semua yang hadir
Jangan sampai ada lara
Walau datang disaat terakhir

Pupus dilema untuk sukma
Riuh debur ombak dengan angkasa
Pinta semua untuk ada
Jangan sampai semua muksa

Langkah kaki tersendat tiba
Ada yang terganjal didalam
Biarlah tuan merana
Tapi jangan tenggelam

Kelopak larut dalam sendu
Tangkai hancur tanpa pilu
Semua yang ada hanya layu
Bahkan sendiri hanya rindu

Bolehkah saya tanya,


Apakah tuan rindu?





RasaWhere stories live. Discover now