The DEVIL Bad Boy [TAMAT]

TDBB - Sepuluh

Follow instagram gue ya @yo_faaay
Pengikutnya masih seupil Kenzo. Wkwkwk ini gue maksa yaa.. gak papa lah yaw itung" imbalan karna gue udah update😁. Itung" jugaa agar kita bisa berteman ye kann say😘

~oOo~

Kenzo dan Viona berjalan mengekori Bu Mira dari belakang. Kenzo terlihat biasa saja berbanding terbalik dengan apa yang di rasakan Viona. Selama ini Viona tidak pernah kena hukum di sekolah lamanya. Dia gelisah memikirkan apa yang akan di lakukan Bu Mira nanti.

Setelah sekian menit mengikuti Bu Mira si guru BK, akhirnya sampai juga di tempat yang Viona tidak tau ruang apa yang ada di hadapannya saat ini.

Bukan toilet dan bukan gudang.

Ruangan ini dulunya adalah tempat shalat majelis guru beserta jajaran para staff sekolah Bhakti Negara sebelum membangun mushala dengan daya tampung yang lebih besar.

"Sekarang kalian berdua bersihin ruangan ini! Kerja sama kalian berdua akan sangat berguna bagi anggota Osis. Karena ruangan ini akan di pergunakan untuk keperluan kegiatan Osis." Terang Bu Mira dengan nada yang tegas.

"Suruh aja anak-anak Osis yang bersihin ruangan ini. 'kan mereka yang bakal gunain ini. Jangan terlalu memanjakan mereka" Protes Kenzo seperti biasa. Dia selalu mempunyai jawaban untuk hal-hal seperti ini.

"Dan kamu Kenzo! Kali ini jangan banyak tingkah. Kerjakan saja hukuman ini." Tunjuk Bu Mira sebelum meninggalkan kedua muridnya itu.

"Apa? Lo mau protes dan nyalahin gue lagi?" Gertak Kenzo yang melihat tatapan kesal Viona tertuju pada dirinya.

"Sesuai perkataan gue tadi, lo bakal habis " desis Kenzo sebelum membuka pintu ruangan ini.

"Isshh" dengus Viona dengan kesal seraya menghentakkan kaki mengikuti Kenzo memasuki ruangan yang akan mereka bersihkan.

Kondisi ruangan ini tidak terlalu berantakan, namun cukup berdebu. Terlihat dari kaca jendela yang kondisinya tak lagi jernih. Tumpukan beberapa centi debu menempel disana.

~oOo~

Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama akhirnya pekerjaan mereka hanya tinggal mengelap kaca jendela saja.

Jangan dikira jika manusia berbeda jenis kelamin ini melakukannya dengan kompak dan mulus.

Selalu di iringi dengan pertengkaran dan adu mulut. Mulai dari ancaman dan perintah dari Kenzo hingga protesan dan omelan Viona.

"Lo bantuin dikit lagi kek, tinggal lap satu jendela doang" omel Viona yang di tujukan kepada Kenzo.

Kenzo terlihat malas menanggapi ocehan serta omelan dari cewek yang di klaimnya menjadi pacar ini.

Cowok tengil nan temprament ini sedang dalam posisi wuenak alias pw. Duduk selonjoran di lantai dengan punggung bersandar pada dinding.

"Gue capek."

"Lo pikir gue gak capek apa hah? Malahan gue yang lebih banyak ngeluarin tenaga buat bersihin ini. Sedangkan lo sendiri? Dikit, cuma seupil doang" cecar Viona.

"Heh, lo ngomong gak usah seberisik ini bisa gak? Engap nih kuping gue"

"KAGA BISA!" Tegang Viona dengan lantang.