31 penghulu

3.1K 165 2
                                    

Mendung mungkin bukan hujan, tapi mendung membuat hujan, mendung yang menurunkan hujan, mendung yang memperkeruh hujan.

Bagi Saras, jika diluar mendung, ia tak akan keluar rumah. Saras bukanlah seorang phobia hujan, namun ia ingat betul jika orang yang disayangnya pun meninggalkannya disaat hujan datang.

"Mama, kemarin hujan datang, sekarang pun datang. Saras bingung, kenapa Saras serindu ini."

Ini masih jam 04.22, berarti masih subuh, Saras jadi teringat bagaimana bisa ibundanya bertahan di deras hujan kala menolong Saras.

Key—ibunya—memiliki daya tahan tubuh yang sangat rendah, Key dahulu jika hujan-hujanan sedikit saja pasti akan sakit. Saras ingat betul waktu itu ketika ia masih kelas 2 SD, berlarian di deras hujan, tertawa terbahak-bahak bersama teman-temannya, waktu itu ia menunggu Key datang, namun Key tak kunjung datang, jadi karena hujan jadi Saras memilih untuk bermain sebentar.

Saras kecil terjatuh, didorong temannya, ia menangis kencang. Key yang baru datang langsung berlarian ke arah Saras, menggendong anak gadisnya ke tempat yang tidak hujan.

"Berdarah, kenapa nggak nunggu mama di tempat teduh sayang?"

Waktu itu Saras hanya menangis terisak karena kakinya terluka, Key yang panik jadi tambah panik melihat darah yang mengalir.

"Udah sayang, jangan nangis. Mama gendong pulang ya."

Key menggendong Saras hingga depan sekolah, menunggu taksi yang datang.

Sesampainya di rumah, setelah memastikan Saras aman di tangan pembantunya, Key langsung pingsan.

Saras melihat itu, ia berlarian ke arah ibunya, dan esoknya Key masuk rumah sakit.

Saras juga ingat, betapa kuatnya Key bertahan hidup di nafas terakhirnya.

Waktu itu tepat saat Saras kelas 8 SMP dan Bimo kelas 9  SMP, Key meninggal dunia karena sakit, ia masuk rumah sakit waktu itu karena perutnya yang mendadak seperti terbakar. Saat di rumah sakit, diberi perawatan, namun meninggal dunia setelah dua hari di rumah sakit.

Saras waktu itu sangat kacau, bagaimana tidak, ia juga sama sedihnya dengan Bimo dan Revan, tapi Revan, ayahnya itu lebih seperti orang gila, teriak kesana kemari mengatakan kepada semua orang Key masih hidup.

Disaat itu, Saras merasa hidupnya adalah bebannya, ia berusaha memeluk ayahnya, menenangkan ayahnya, Bimo juga melakukan hal yang sama.

Satu minggu Revan tidak masuk kantor, Revan mengurung dirinya di kamar, tidak mau makan hingga juga masuk rumah sakit.

Saras jadi takut kehilangan Revan, ia sangat takut jika Ayahnya juga meninggal karena sakit.

"Papa senang bukan masuk rumah sakit seperti ini? Saras sudah paksa papa untuk makan tapi papa selalu buang makanan yang Saras kasih. Papa nggak mikir gimana Saras akan tersiksa? Bagaimana Saras dan Bang Bimo juga terbebani dengan ini? Saras dan Bang Bimo juga kehilangan, tapi kami juga memikirkan Papa, Papa harus kuat untuk kami seperti kami kuat untuk papa, papa kira cuma papa yang kehilangan mama? Saras juga, Saras lebih perih dari ini, Saras kehilangan ibu, Ibu tidak akan bisa diganti, tapi jika istri bisa diganti, papa ayo sadar, jangan nyiksa diri papa sendiri dan bikin Saras dan Bang Bimo drop Pa."

Ucapan Saras mungkin di dengar oleh Revan, karena esoknya setelah pulang dari rumah sakit, Revan berusaha membuat lelucon, Revan kembali kerja, dan itu yang membuat Saras bangga memiliki orang tua sepertinya.

Ting

Saras menoleh ke arah ponsel yang berdering, ia membuka pesan tersebut dan tersenyum membacanya.

Marc
Udah bangun belom? Kalau udah shalat tahajud dulu ya. Nanti gue ikut pokoknya, okey?

Saras
Iya, udah bangun, ih manis banget sih Marc, tersipu malu diriku😂
Iya, nanti pake mobil Bang Bimo aja ya? Lo nggak sekalian kenpemakaman tante Diana?

Marc
Rencana sih, lo pengen minta doa restu ke nyokap ya?😂

Saras terkekeh membacanya, bagaimana mungkin? Tidak, ini tidak benar, kenapa rasanya senang jika Marc ikut menggombal seperti ini? Arghhh Marc benar-benar membuat jantung Saras memiliki masalah.

Saras
Lo tahu semua tentang gue, rencana gue pengen bawak penghulu ke pemakaman ntar😂

***

the CUPU is my TASTE (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang