34

1.2K 107 4
                                    

🌹🌹🌹

Aku , hanbin baru saja sampai direstoran keluargaku . Datang disaat yang tepat , saat restoran sedang sibuk sibuknya . Begitu sampai aku sudah menyuruh hanbin untuk istirahat dulu , dia pasti kecapek an setelah menyetir . Tapi hanbin keras kepala malah langsung membantu .

"Aku pengen terlihat keren didepan mama sama papamu na , biar semua lancar"katanya saat kusuruh istirahat

Membersihkan meja , mengantar makanan , menyambut tamu , menulis pesanan , semuanya aku lakukan . Begitu juga hanbin .

Sedangkan mama sibuk memasak dan papaku sibuk di kasir .

Woojin ? Apalagi kalau bukan bersama temannya yang anak kepala sekolah itu -si jihoon , mereka pasti bermain game dirumah internet cafe .

Meskipun restoran keluargaku punya beberapa karyawan , tetap saja kalau sudah jam seperti ini pasti kewalahan mengurusnya . Apalagi masih ada beberapa orang yang sedang mengantri diluar untuk makan .

Satu jam berlalu sejak kami datang , aku mengajak hanbin pulang kerumah . Tujuanku mau mengajaknya kerumahku bukan untuk berkerja , tapi untuk healing time sebentar dari kegiatan kampus dan musiknya yang bikin sakit kepala itu . Hanbin menurut ,karena dia juga kecape-an .




Sampainya dirumah , aku memutuskan mandi terlebih dahulu . Begitu giliran hanbin mandi , aku bisa menyiapkan makan malam kami pikirku . Jadi begitu dia selesai mandi kami bisa segera makan .

Hanbin mengenakan kemeja garis biru dan celana training begitu selesai mandi , tidak seperti aku yang memakai piyama pororo couple kami . Bisa diledek hanbin kalau ikut memakai piyama pororo oleh ibuku nanti .

"Aku memakai shampoomu"ujar hanbin sambil mendekatkan rambut basahnya padaku

"Aroma shampoo Ahn nana memang terbaik "ujarnya semangat sambil mengacungkan jempolnya padaku

"Ayo makan "ajakku

"Aku bilang shampoomu terbaik"ujar hanbin begitu aku tidak memperdulikan pujiannya

"Tau kok "kataku

"Kamu terus bilang gitu , tiap kamu pake shampooku"sambungku

"Aku bawel ya ? Maaf deh"

"Gak juga , tapi aku suka"kataku mencoba tiba merusak mood hanbin

Kami sampai didapur , hanbin mengambil posisinya duduk disebelahku . Beberapa hidangan makan malam buatan ibuku yang sempat kupanaskan tadi tersaji diatas meja .

"Enak nih kayaknya"begitu aku memberi sumpit padanya

"Makan yang banyak"kataku sambil mengelus rambutnya

"Siap deh siap , kuhabiskan kalau perlu"




"Kalo lulus nanti , aku gak kerja sesuai jurusan sekarang . Kamu masalah nggak na ?"tanya hanbin tiba tiba disela kami makan . Memang jadi kebiasaanya , membahas hal hal yang tiba tiba terbesit dibenaknya , apalagi ditengah tengah makan .

"Aku gak masalah "jawabku santai , toh emang nggak masalah . Aku lebih milih hanbin yang ngelakuin apa yang dia suka , selama itu nggak bikin dia nyesel sama apa yang jadi pilihannya

"Kamu nggak bakal nanya ? Terus selama ini kuliah buat apa ? Ijazahku buat diapain ?"dia menatapku ,

"Aku nggak bakal nanya kalau itu bikin kamu nggak nyaman"jawabku

"Kita bahkan belum lulus kuliah , tapi aku udah mikir ijazahku mau diapain . Jujur aja , aku pernah pengen berhenti kuliah , karna lebih nyaman distudio "curhatnya

FREAKISH [ HANBIN ]Where stories live. Discover now