Park jihoon sudah resmi bertunangan sejak berusia 8 tahun, dia bertunangan dengan Kang euigeon (16) tahun.
Mereka tinggal berbeda negara jihoon di jepang sedangkan Euigeon di korea. Sampai saat usia Euigeon genap 28 tahun, Euigeon dinyatakan mengida...
"Alasannya cukup sederhana, aku hanya takut jika bertemu dengannya lagi, aku pasti akan goyah. Aku akan sulit mengabulkan permintaan ayahku jika kami bertemu lagi" . . . Daniel menarik jihoon ke dalam pelukannya, gadis itu jadi pendiam setelah pertemuannya dengan songwoon beberapa saat lalu.
Entah apa yang mereka ceritakan selama lebih dari 3 jam, yang pasti jihoon terlihat sedih setelah gagal menyakinkan songwoon untuk membatalkan pernikahannya.
"Sudahlah ji, kita sudah berusaha, kali ini biarkan tuhan yang menyelesaikan akhirnya."
Jihoon menghapus cepat air matanya dan semakin menenggelamkan wajah tembamnya di dada bidang daniel.
Suasana sore ini tidak begitu baik, angin bertiup agak kencang dan mereka akhirnya memutuskan untuk segera kembali ke hotel untuk istirahat. . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di kediaman mewah tuan lee, Baekho dan Daehwi memutuskan untuk menemui langsung ayah Daehwi.
Disinilah mereka, berdiam diri seolah tidak tahu ingin memulai semuanya dari mana.
Tangan daehwi gemetar, dia tidak berani menatap ayahnya yang terlihat sangat menakutkan saat ini.
Baekho bahkan dapat merasakan hembusan napas gugup yang keluar dari bibir gadis itu.
"Katakan"
Baekho mengangguk saat mendengar perintah untuk berbicara yang sudah di suarakan oleh tuan lee padanya.
"Kami akan menikah secepatnya."
Baekho menggenggam tangan daehwi, tangan kecil gadis ini seolah sangat pas berada di genggaman tangan besar miliknya.
Tuan lee memutar tubuhnya untuk memastikan apa yang di dengarnya barusan adalah sebuah kesalahan.
Wajah gugup keduanya seolah masih menggambarkan ketidak seriusan.
"Berhenti bermainku dan kembalilah ke jepang hari ini juga."
Tuan lee bersuara rendah dan hendak meninggalkan ruang keluarga sebelum akhirnya sebuah suara mengintruksi pergerakan kakinya.
"Aku akan kembali ke jepang, tapi dengan syarat aku akan membawa putrimu bersamaku."
Daehwi membulatkan matanya tidak percaya, gadis itu mendongak untuk melihat ekspresi wajah baekho saat ini.
"Wajah tegas itu.."
"Apa maksudmu?"
Baekho menarik pinggang daehwi supaya semakin dekat dengannya.
Deg
Deg
Deg
"Aku akan menikah dengan daehwi apapun yang terjadi."
