Malam Penyesalan Bagi Para Budak

608 3 2
                                    


            Pemuda gagah dari negeri sabit, Bambang. Dialah aktor dibalik semua kejahatan yang terjadi di jalur Pantura. Namanya dikenal dimana-mana. Wajahnya hampir setiap hari menghiasi surat kabar. Meski Bambang masih bujang, tapi tidak ada satu pun wanita yang mau dipersunting olehnya. Meski Bambang dikenal jahat, ia ternyata rajin ibadah. Hasil bambang merampok, menjambret, dan membegal diberikan pada orang yang tak mampu. Sungguh mulia hati Bambang. Memang dari sudut pandangnya, pencuri adalah pekerjaan mulia daripada menjadi wakil rakyat. Pencuri menurut Bambang adalah wakil rakyat "miskin". Dalam pencurian bambang punya target utama. Mobil para plat merah milik pejabat. Dia muak dengan tingkah para pejabat yang lebih mementingkan isi perutnya daripada perut rakyatnya.

         Bambang sedang berpesta dengan teman-temannya di rumah. Arman, Mukmin, Rasid, Rofhik, Abdul, dan Frengki larut dalam pesta itu. masrum adalah kesukaan Bambang dan teman-temannya. Jamur kotoran sapi itu membuat mereka koplo setelah mengkonsumsinya. Sajian yang terhidangkan adalah, lima piring masrum, satu dandang nasi, satu galon air putih yang tak dihabiskan. Selain itu, ada pula lima botol arak, lima botol bir, dan tentunya rokok sebagai sampingannya. Bambang dan enam orang temannya itu berpesta pora.

"Hari ini adalah milik kita semua"

"Hari ini kita punya!!"

"Mabok sampai pagi!"

" Mabok sampai mati!"

Semua larut dalam suasana tak menentu.

          Sound berdentang-lantung pengiring pesta. Ketujuh pemuda itu bercerita apa saja dengan terbuka. Proyek yang akan dibangun di desanya tak luput dari obrolan mereka. Anak kepala desa yang baru tamat dari kuliah itu yang punya ide mega proyek. Anak itu bernama Roni. Pemuda ganteng tamatan Akutansi Pembangunan di salah satu Universitas terbesar di Jogja. Sebagian warga ikut ambil bagian dalam membangun proyek besar itu karena gaji yang begitu besar. Hotel, Mall, Rumah Makan, Restoran, dan Sumur bor. Beberapa rumah warga terjual. Roni diberi modal besar oleh pak kades. Bambang tak ingin membantunya, karena Roni adalah saingan Bambang sejak SD hingga saat ini, meski Roni lebih sukses dari Bambang.

"Dasar pemuda resek!!! Malam-malam masih aja membunyikan sound keras-keras. Alamakkk... Kerasnya kehidupan di desa ini. Tidak hanya hidup yang keras. Otakpun juga keras" Ujar tetangga Bambang yang risih akibat ribut di malam hari.

            Satu per satu minuman dan rokok berkurang. 1 botol biasa aja, 2 botol mulai terasa, 3 botol mulai berkaca, 4 botol mata berkunang, dan 5 botol. 5 botol adalah penentu hidup mereka. Botol kelima ini membuat tujuh orang itu bebas berimajinasi. Jika satu lagi, mungkin keracunan akan terjadi tujuh pemuda itu. Pesta menyambut tahun baru kali ini sangat mewah bagi mereka. Label buronan seakan mereka lupakan malam itu. sudah seminggu bambang tak beroperasi. Jalan terlihat aman tanpa Bambang. Bambang tak beroperasi karena jalan itu tak dilewati oleh pejabat. Mungkin saja pejabat takut jika lewat jalan itu.

            Bambang dan enam temannya sudah meminum, 5 botol arak dan 5 botol bir yang dicampur menjadi satu. Satu demi satu dari ke tujuh pemuda itu tepar. Akhirnya ketujuh pemuda itu terkapar di balai dekat rumah Bambang. Efek dari minuman itu membuat bambang dibawa kemana-mana. Bambang dibawa ke alam mimpi yang tak seorangpun bisa memimpikannya. Bambang seakan sudah terbangun. Bambang melihat tempatnya minum tadi berubah menjadi bangunan-bangunan megah. Bambang terkejut. Apakah ini proyek Roni? Enam teman bambang lagi asik mendengkur, Sementara Bambang dibuat kacau oleh bangunan itu. rumah-rumah yang awalnya sederhana kini menjadi restoran. Bambang beranjak dari tempatnya tidur. Ia melihat rumahnya kini menjadi pos satpam dari sebuah hotel. Ia tampak kebingungan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 30, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cerita Para BudakWhere stories live. Discover now