BABY KYU ㅣ MingJun [END]

Prologue

Hyungjun pov

Jam dinding menunjukan pukul 7 malam Aku menyeret tubuh lelahku kedalam apartemen kecil yang aku tinggali.

Ya. Semenjak kedua orang tuaku meninggal 2 tahun lalu, aku sudah terbiasa dengan hal ini.

Bekerja menjadi pelayan cafe memang sangat melelahkan lebih-lebih ketika teman kerjaku yang memutuskan pindah pekerjaan dan ya kalian tentu tahu sendiri sekarang aku lah yang bekerja dua kali lebih banyak karena bos ku tak berniat merekrut karyawan lain.

Aku membuang asal tas selempang ku kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badan ku.

Setelah selesai dengan urusan membersihkan diri, aku menuju kedapur membuat coklat panas untuk sekedar menghangatkan tubuh ku.

Aku melangkahkan kakiku menuju balkon apartemen untuk melihat lampu-lampu jalanan kota yang terlihat Indah dimalam hari.

Aku menyesap secangkir coklat panas yang aku buat sembari merasa kan semilir angin malam itu.

Aku menyalakan benda persegi panjang milikku dan membuka aplikasi chat lalu menemukan satu pesan yang membuat aku mengembangkan senyumku.

pesan dari Ham wonjin.

Lelaki yang aku cintai.

Ya tapi itu dulu sebelum ayahnya mengetahui hubungan aku dengannya dan berakhir ia dijodohkan dengan seorang anak teman bisnis ayahnya.

Dan aku sudah menduga hal ini akan terjadi.
Tentu saja ham wonjin adalah anak dari seorang ceo perusahaan terkenal di seoul.
Sedangkan aku? Hanya seorang pelayan cafe, hidup sebatang kara dan tinggal di sebuah apartemen kecil dengan fasilitas seadanya.

Wonjin
Apa kau sudah pulang?

Pesan singkat darinya membuatku tak henti-hentinya untuk tersenyum.

Tentu saja.

Wonjin
Aku berniat untuk
Berkunjung ke apartemen mu
Malam ini

Tidak perlu
Hari ini aku lelah sekali
Dan berniat untuk langsung
Tidur.

Wonjin
Eoh benarkah? Mungkin
Lain kali.

Tentu saja.
Sudah ya aku sudah
Sangat lelah.

Wonjin
Baiklah.
Selamat malam hyungjunie❤

Astaga apa-apaan orang itu.
Lihat jantungku menjadi berdegup lebih cepat dari biasanya.

Aku memilih tak membalas pesan darinya.
Karena udara malam yang semakin dingin aku melangkahkan kakiku untuk masuk.

Pyar!

Karena tak hati-hati kakiku tersandung oleh sesuatu dilantai tubuhku ambruk bersamaan dengan pecahnya gelas yang tadi aku pegang.

"Ish menyebalkan!"

Aku menggerutu kesal seraya menendang-nendang benda bulat putih yang aku pun tak tahu itu apa.

"Eoh benda apa ini? Sepertinya aku tak pernah membeli benda aneh ini?"

Aku mendekatkan diriku pada benda bulat putih berukuran sebesar kepala manusia itu.

Tok tok

Keras.

Benda itu keras seperti batu tapi entahlah ini sungguh aneh.

Sring ~

Sedetik kemudian cahaya yang begitu terang memancar dari benda itu aku yang terkejut menjauhkan diriku.

Astaga.

Benda itu membesar?

Dan semakin membesar!

Aku mengucek mataku tak percaya atas apa yang terjadi didepan mata ku sendiri.

Kemudian yang tak kalah membuatku terkejut adalah.

Benda itu terlihat hancur!

Aku memejamkan mataku karena Cahaya itu semakin terang.

Cukup lama aku memejamkan mataku sampai aku merasa ada yang menyentuh kakiku.

Aku perlahan membuka mataku sedikit takut karena hari sudah semakin malam. Kau taulah.

"Kyuu.. Ma ma"

"AAAKKKHHHH!!!"

Aku berteriak kesetanan melihat seseorang yang berada didepanku. Lebih parahnya lagi dia tak menggunakan sehelai kain pun alias telanjang. Perlu garis bawahi Dia telanjang!

"S-SIAPA KAU?!"
Ucapku seraya menjauhkan tubuhku dari nya.

"Maㅡma"

"Ku tanya S-SIAPA KAU?!"

"Kyuu.. Maㅡma"

"Astaga pasti aku sedang mengigau. Ya hyungjun kau sedang lelah hari ini, sebaiknya kau tidur"

Aku menggelengkan kepala beberapa kali seraya menepuk-nepuk pipi ku kemudian melangkahkan kaki ku menuju ranjang yang jaraknya 5 langkah itu.

"Kyuu.. Maㅡma"

"Astaga suara itu. Ini pasti mimpi aku yakin"

Aku berusaha mengabaikan suara itu dan mulai memejamkan mata ku berharap kejadian yang dilihatnya hanyalah sebuah mimpi.

Hyungjun pov end

Next/delete?