PROLOG

8.3K 227 3
                                    


««»»

"Hiks..."

Tangisan seorang gadis di dalam sebuah ruangan mengalun perlahan-lahan dan berputar tiada henti seperti kaset yang terus berputar dengan alunan suara yang mengerikan. Keheningan terpancar jelas di sana, tetapi ketegangan selalu menguasai hati seorang gadis itu.

Ketakutan bahkan sudah menguasai jiwanya. Tubuh gadis itu bergemetar hebat, bahkan saja terdengar gigi yang saling adu bergemelatuk untuk menahan rasa takut. Kedua lengan mungilnya di naluri darah segar yang mengalir tanpa henti.

Suasana di ruangan tersebut sudah berserakan dengan cermin yang kini pecah menjadi kepingan kaca dan terdapat bercak darah segar yang menyelimuti kepingan cermin tersebut. Yakni darah tersebut milik seorang gadis yang tengah meraung seorang diri di dalam ruangan yang penuh dengan segala ancaman baginya.

"Hiks... Ma, Ara ta-kut ma." Lirih gadis itu.

"A-bang hiks.. tolongin Ara bang."

Tubuh gadis itu perlahan melemas dan hanya menggunakan sisa tenaganya yang ada. Suara derap langkah kaki terdengar di luar ruangan itu dengan tergesa. Seperti tahu, bahwa takdir baik seakan-akan berpihak padanya.

"RA! KAMU DI DALAM?" Teriakan di luar ruangan itu terdengar, dan gadis itu mengadahkan kepala yang sedari tadi menunduk dan ia menyadari suara yang ia kenal. Orang yang di luar mencoba untuk membuka pintu kini terkunci di dalam. Sedangkan gadis itu sudah tidak bisa untuk berdiri lagi, seperti ketakutan terlalu nyaman di tubuhnya dan enggan untuk pergi.

"Bertahan Ra!" Orang tersebut mendobrak pintu ruangan itu seakan tidak perduli dengan rasa sakit pada tubuhnya, dan bunyi nyaring terdengar sangat keras menghantam dinding. Samar-samar gadis itu melihat sosok pria yang sedari dulu sampai detik ini juga menjadi orang yang ia kagumi di dalam hidupnya, pria tampan itu sang penolongnya, sang pelindungnya, dan malaikat tampannya.
Seketika senyum di bibir ranum gadis itu terukir sangat tipis hingga penglihatannya semakin mengabur dan...

"Raa..."

Kini menjadi gelap!

««»»

Halloo!!!
Terimakasih yang sudah membaca:)
Ini baru prolog, jadi sedikit dulu oke.
S

alam manis:*

ARA'S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang