prolog

324K 10.7K 211
                                    

Mata indah itu terbuka karena pancaran sang surya yang mengusik tidurnya, badanya menggeliat di atas ranjang untuk meregangkan otot-otot yang terasa kaku, matanya mengerjap beberapa saat menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam indra pengelihatan. Bangun dari tidur dan menuju kamar mandi untuk melakukan ritualnya setiap hari, setelah setengah jam, keyra sudah siap dengan tas di bahu untuk berangkat ke salah satu perusahaan yang menjadi tempatnya bekerja beberapa bulan belakangan ini. perusahaan yang sudah memiliki cabang hampir di seluruh dunia, ia sangat beruntung bisa di terima di perusahaan itu meskipun harus melewati banyak saingan yang lebih berpengalaman dari pada dirinya.

Keyra walker, gadis berusia 19 tahun dengan senyum manis, rambut ikal, kulit putih, tubuh yang ramping membuat kaum laki-laki terpesona dan banyak kaum wanita yang iri akan kecantikan keyra. Ia tinggal seorang diri di salah satu Apartement sederhana, di London.

Semenjak kejadian beberapa tahun lalu yang menyebabkan kedua orang tuanya meninggal, keyra harus bekerja di usianya yang terbilang masih muda untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, Namun, keyra adalah gadis yang ceria dan akan melawan kejamnya dunia pada dirinya.

Keyra melirik ke arah arloji yang bertengger manis di tanganya. "Sepertinya aku harus segera berangkat" keyra melangkah keluar dari apartement menuju taxi yang sudah di pesan, sesekali keyra menyapa orang yang di kenalnya.

Keyra memasuki taxi dengan bersenandung ria, sambil membalas pesan yang dikirimkan oleh teman kantornya dan juga Anne.

*****

Setelah membayar taxi, keyra melangkahkan kaki menuju ruangan, tapi sepertinya hari ini para karyawan sangat bersemangat dan rapih? Bukan, ini rapih dalam kata lain, sangat amat rapih, tidak seperti biasanya, bahkan teman-teman keyra sedang sibuk berdandan dan bergosip?, aneh sekali.

"Hey, keyra!" merasa di panggil seseorang keyra membalikan tubuh dan menatap orang yang memanggilnya.

"Ah, haii Ann..., ada apa?" tanya keyra.

"Kau datang terlambat hari ini" ucap Anne terenyum-senyum.

Mengapa hari ini semua orang sangat aneh "batin keyra.

"Ada apa dengan mu?, sekarang bahkan baru jam 06.30 Am" jawab keyra bingung.

"Isshh... kau bukan telat masuk kantor key, tetapi kau telat mendengarkan informasi yang di sampaikan oleh Mr.calton sebelum kau datang" desis Anne. Keyra hanya ber oh ria mendengar penjelasan Anne. Tak tertarik sama sekali.

"Cckk, apa kau tidak mau bertanya pada ku apa informasi yang di sampaikan Mr.calton?" decak Anne kesal.

Kalau bukan teman dekat keyra di kantor, sudah bisa di pastikan keyra akan menyumpal mulut Anne dengan tasnya ini!."Ya,ya,ya cepat katakan pekerjaan ku sudah sangat menumpuk." gerutu keyra memutar bola matanya malas.

"Dengar ya, ini lebih penting dari pada berkas-berkasmu itu, dan jangan memotong ucapanku!" peringat Anne serius.

"Ya,ya cepat katakan".

"Beberapa jam yang lalu Mr.calton mengatakan kepada kita semua untuk bersiap-siap, karena tidak lama lagi  putra dari pemilik perusahaan ini akan berkunjung!!" Pekik Anne antusias.


"Ya terus apa masalahnya yang kau anggap penting?"

"Issh.... jangan memotong ucapanku!, dan aku dengar jika dia memiliki paras yang sangat tampan, oh aku tidak sabar menemuinya, siapa tau dia tertarik padaku" jelas Anne panjang lebar. Mengibaskan rambut panjangnya.

Keyra memutar bola mata nya malas, temannya ini memang tidak tau malu untuk mengakui ketampanan seseorang dengan cara berlebihan.

"Terserah kau saja lah, aku tidak peduli. Yang aku inginkan hanyalah tetap bekerja di sini dan tidak mendapatkan masalah, itu sudah cukup bagi ku".

Anne berdecak, mendengar penuturan keyra. Memang Anne baru beberapa bulan ini mengenal keyra, namun Anne tau betul bahwa temanya ini mempunyai kehidupan yang sulit, dan cenderung menghindari masalah dari pada membuat sesuatu yang membuatnya terkena masalah, sebenarnya Anne sangat iri dengan ketegaran keyra yang mau bekerja keras demi mencukupi kehidupanya dan selalu ceria bahkan sangat jarang sekali keyra mengeluh kepada orang lain.

"Yasudah aku ingin ke ruanganku, jika ada sesuatu yang penting telfon saja" Anne hanya menggangguk dan menatap kepergian keyra.

*******

Jam sudah menunjukan pukul 10.00 Am, para karyawan sudah berbaris rapi menunggu kedatangan calon boss baru mereka, begitupun juga dengan keyra yang berdiri di barisan paling depan dengan beberapa temanya untuk mengalungkan bunga sebagai ucapan selamat datang kepada orang yang akan menjadi pemimpin baru mereka. Entah apa yang di pikirkan oleh teman-temanya memilih dirinya untuk mengalungkan bunga ke boss baru mereka.

Aduh kok aku jadi deg deg kan ya batin keyra menggigit bibir bawahnya.

Keyra sudah banyak mendengar gosip dari teman-temanya bahwa memang boss barunya tampan, tapi yang membuat dirinya sedikit takut adalah katanya bos barunya terkenal sangat tegas dan kejam? Hmm kita lihat saja nanti.

Dua mobil hitam dan satu mobil merah berhenti di depan pintu, keyra menundukan kepalanya tidak berani menatap orang-orang yang baru saja datang dan kemungkinan berjalan ke arahnya, terdengar pekikan tertahan dari teman-temanya, bahkan sekarang keyra dapat merasakan seseorang menatapnya tajam.

Keyra merasakan ada yang menyenggol tanganya.

"Ssttsssttt key, bunganya" bisik temanya. Tuhkan bahkan keyra melupakan bunganya yang sedari tadi dia pengang, keyra mendongakan wajanya dan langsung bertubrukan dengan manik biru laut yang menangkan namun tersirat kekejaman di dalamnya. Entah mengapa mata tajam itu seperti mengulitinya secara perlahan.

"Selamat datang Mr.Wilsen, semoga kita bisa bekerja sama dengan baik untuk kemajuan perusahaan ini" sapa keyra dengan senyuman dan mengalungkan bunga ke bos barunya tersebut, bahkan keyra harus berjinjit untuk dapat mengalungkan bunga itu, huh bayangkan tingginya hanya sebatas pundak pria di depanya ini.

Setelah sambutan, para karyawan kembali ke meja masing-masing untuk mulai bekerja kembali. Keyra menghembuskan nafasnya lega, setelah meregangkan ototnya untuk mengurangi rasa gugupnya tadi.

"oh, betapa tampanya Mr.Wilsen key, sisakan aku satu yang seperti itu tuhan" ucap Anne berbinar-binar.

"Isshh kau terlalu berlebihan Ann, sepertinya banyak laki-laki seperti dirinya"

"Tapi aku merasakan aura yang sangat dingin ketika Mr.Wilsen datang, apa kau merasakanya juga?" tanya Anne bingung.

Iya juga, tapi ini dinginya sangat berbeda, ah mungkin hanya perasaan ku saja batin keyra.

Keyra hanya mengendikan bahunya merespon ucapan Anne, "sudahlah jangan banyak bicara, cepat selesaikan pekerjaan mu supaya kita bisa cepat pulang" ucap keyra.

keyra dan Anne segera menyelesaikan pekerjaan mereka supaya mereka tidak lembur.

























Hey,hey,hey semoga suka ya😊

Jangan lupa komen dan vote👇
Author sangat berterimakasih kepada pembaca yang mau menyisihkan waktunya untuk membaca cerita ini.💞

Ig: @rindacahyati92

Jangan lupa follow ya😉

The King Of Witch√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang