11

52.4K 6.2K 676
                                    

• happy reading •

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• happy reading •

"Kak Jaehyun, sarapan" teriak Jena dari dapur.

Jaehyun yang sedang memakai jas di kamarnya pun mendecak.

"Udah berkali-kali dibilangin jangan teriak pagi-pagi, masih aja suka teriak. Minta disosor emang" gumamnya kesal.

"Eh salah, minta digaplok maksudnya" gumamnya lagi.

Pagi pagi sudah miring otaknya.

Setelah siap dengan pakaian kantornya, ia langsung turun untuk sarapan.

"Morning brader" sapa Jena.

"Apasih" ketusnya.

"Sarapan yang banyak, kak" ucap Jena setelah keduanya sudah duduk di kursi masing-masing.

"Ya"

Selama sarapan hening, Jaehyun terlalu fokus sama makanannya. Padahal mulut Jena udah gatel pengen ngajak ngobrol, tapi males ah pasti entar dikacangin.

Selesai sarapan Jena langsung memakai sepatunya lalu mengambil uang sakunya di atas kulkas.

Hari ini beda dari biasanya, yang biasanya dia berangkat sama ojol atau sama bus kali ini Jena berangkat bareng Doyoung, sesuai janji kemarin.

"Kak aku berangkat sekolah dulu ya!" Pamit Jena ke Jaehyun. Pria itu sedang memakai sepatunya.

"Iya, mau bareng?" Tanya Jaehyun.

Lah tumben?

"Hah? Ga salah? Tumben nawarin?"

"Ditawarin salah, ga ditawarin salah. Mau kamu apa sebenarnya?"

"Hehehe nanya doang"

"Jadi mau bareng ga?"

"Nggak usah kak, aku berangkatnya udah sama seseorang"

"Siapa?" Tanyanya sambil menatap Jena serius.

Antisipasi aja, takut takut kalau yang nganterin Jena orang jahat, nanti Jaehyun juga yang repot.

Halah alesan kau.

"Kak Doyoung. Aku duluan ya, udah ditungguin soalnya" pamitnya sambil menyalimi tangan Jaehyun.

Jena langsung berlari keluar rumah, lalu segera masuk ke mobil milik Doyoung.

Jaehyun terdiam di tempatnya, "Doyoung? Tumben mau deket sama cewe lagi selain anaknya" gumamnya.

"Ah bodolah" gumamnya lagi sebelum mengambil kunci mobilnya.

"Eh kok mereka bisa deket ya? Perasaan Jena lebih deket sama Lucas deh" gumamnya lagi untuk yang kesekian kalinya setelah duduk di dalam mobilnya.

"Ah apasih, mau dia deket sama ferdian paleka juga gue ga peduli" ucapnya sambil mengendikkan bahunya.

Lalu ia melajukan mobilnya menuju kantor.

***

Jena dan Doyoung baru saja sampai di sekolah.

"Makasih ya kak, aku sekolah dulu"

Saat Jena ingin keluar dari mobil, Doyoung tiba-tiba menahan tangan Jena.

"Kenapa kak."

"Udah bekel belum?"

"Udah kak tadi dikasih sama Kak Jae"

Doyoung mengangguk.

"Oh iya" kata Jena sambil menyodorkan tangan kanannya ke Doyoung.

"Salim"

Doyoung yang mengerti pun langsung menerima sodoran tangan Jena.

"Belajar yang bener ya" ujar Doyoung sambil mengelus kepala Jena.

Terlihat seperti papa dan anaknya.

"Siap kak! Makasih ya sekali lagi"

"Iya sama-sama, besok-besok kalau ga ada yang nganterin telfon saya aja. Jangan naik bus lagi, bahaya"

"Ga ngerepotin emang?"

"Nggak kok, kantor saya sama sekolah kamu kan searah"

"Oh iya hehe, okedeh kalau gitu. Dah kak" ucap Jena terakhir sebelum akhirnya keluar dari mobil.

Doyoung di dalam mobilnya senyum, "Jaehyun bilang gapapa kan kalau salah satu diantara geng kita ngambil Jena dari dia?"

"Oke gue bakal coba deketin Jena, sambil ngetes Jaehyun"

***

"Minju!" Teriak Jena dari depan gerbang sekolah.

"Widi widi, dianterin siapa tuch?" Tanya Minju begitu Jena udah di depannya.

"Temennya Kak Jaehyun"

"Kenapa malah temennya yang nganterin? Bukan Kak Jaehyun-nya?"

"Kemarin udah janji soalnya"

Minju ngangguk-ngangguk.

"Eh tadi ada hal ajaib yang terjadi"

"Apa?"

"Kak Jae ngajakin gue berangkat bareng, padahal biasanya dia ogah banget kayaknya nganterin gue"

"FIX!" Teriak Minju penuh penekanan.

"Bamsat, jigong lu muncrat geblek" ucap Jena dengan wajah jijiknya.

"Hehehe sori"

"Btw fix apaan?"

"Fix Kak Jaehyun mulai suka sama lo"

Jena langsung noyor dahinya Minju, "Halu lo ah, mana mungkin"

"Yeee sapa tau kan, Aminin kek"

"Iyadeh, aamiin"

"Halah ee kao. Eh terus perasaan lo ke Kak Jaehyun gimana? Kepo nich ai"

"Alay lo. Gue sendiri sih ga ngerasain apa-apa, cuma ya suka, bedain suka sama cinta ya nyet"

"Oh oke gue ngerti. Ayo kita tebak-tebakan,"

"Hah?"

"Tebak-tebakan, kira-kira siapa yang pertama jatuh cinta diantara kalian"

"Bujuk bustrak kedebugh, kayaknya sih gue hahaha"

"Iya sih kayaknya"

"Yaelah suminem tebakannya sama, mending gausah lah"

"Nama bagus bagus dibilang suminem, apaan sih lu"

"Serah gue lah" ketus Jena lalu berjalan meninggalkan Minju.

"Woi Na, tungguin"

Cold Boy | Jaehyun [✓]Where stories live. Discover now