Chapter '09'

1.9K 221 25
                                    

~~ Camomile ~~




Hujan yang melanda Seoul sejak semalam, menyisakan rintik-rintik air yang menempel di kaca jendela dan menarik perhatian Taehyung.

Semalaman ia tak bisa tidur dengan nyenyak meski mendapat pelukan dari sang eomma.

Seperti sekarang matahari yang belum muncul tak membuatnya kembali tidur seperti yang lainnya.
Mata elang itu menerawang jauh, sejalan dengan pemikiran nya yang juga tidak ditempat.

Air mata itu menetes tanpa aba-aba, meski ia coba tahan. Kenangan buruk selama ia hidup dengan teganya mengambil alih kesadaran nya.

Kehidupan nya yang sempurna di mata orang, berbanding terbalik dari yang ia rasakan.

Pemandangan yang biasa orang lihat akan dirinya tak sama dengan apa yang ia rasakan.

Bahagia itu, tawa itu ia lakukan demi membangun hati kedua orang tuanya.

Kata bahwa ia melupakan dan memaafkan semuanya adalah penghibur diri yang mendoktrin dirinya menuju pengalihan rasa sakit terutama dari hatinya.

Ejekan hinga perlakuan kasar tak jarang Taehyung dapatkan hanya karena rasa sakit dirinya terlihat aneh dan menjijikkan dimata orang lain, akibat complex regional pain syndrom yang dideritanya.

Tiba-tiba berteriak kesakitan membuat Taehyung banyak dijauhi teman, hingga ia takut akan tempat bernamakan sekolah.

Taehyung sendiri tak menutup diri, atau memungkiri bahwa ia butuh teman, ia butuh orang seusianya yang bisa diajak bermain dan bertukar pikiran.

Dan kini Taehyung merasa telah menemukan seseorang yang bisa ia anggap teman dengan jalan yang sama dengan nya.
Teman yang tak pernah bertanya kenapa atau bagaimana terhadap dirinya.
Teman yang selalu menerima gurauan dan kejahilan nya dengan antusias. Teman yang berempati saat sakit itu menyerang, teman yang memiliki eksistensi istimewa dihatinya, Jimin berhasil membangun kembali kepercayaan Taehyung terhadap orang lain.

' Tuhan, kali ini sisakan sedikit kenangan manis di kehidupanku dan dia '













..."...

" Tae sudah bangun "

Jimin membuyarkan lamunan Taehyung, setelah sejak tadi hanya memperhatikan mata itu menangis sendirian.

Bukannya jahat, hanya saja Jimin memang baru bangun lalu mendapati Taehyung berderai air mata dalam diam.

" Eoh..hyung sudah bangun "

Jimin menuruni ranjang nya, memeluk erat Taehyung dalam sunyi, kedua hati itu saling menyalurkan penyemangat.


" Semuanya akan baik-baik saja, sekarang tidurlah kembali, jangan sia-siakan malam ini, Taetae harus istirahat untuk menemani hyung besok "

Taehyung menurut saja, ia berbaring sesuai intruksi Jimin mencoba memejamkan matanya serapat yang ia bisa.

" Ssstt..hyung disini tak akan kemana, apapun yang terjadi hyung tak akan berpisah dengan Tae, hyung akan selalu disini "

Ucap Jimin seraya menyamankan posisi duduknya demi menemani Taehyung tidur.

Jimin bersyukur mata sembab itu mau kembali tidur, sebab ini bukan kali pertama Jimin mendapati bocah itu menangis di tengah malam.

Jimin sendiri selalu berpura-pura diam dan menenangkan sebisanya, ia tak pernah ingin tahu lebih dalam karena ia tahu bagaimana rasanya mengingat masa kelam.

Reason My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang