Part .8| Aku tidak akan pernah meninggalkanmu

46.7K 582 59
                                    

Part .8

Aku bangun dari tidurku ketika tidak merasakan pelukan Stefan di pagi ini. Aku bangun dan mencoba turun dari ranjang dan berdiri dengan hati-hati karena bagian bawahku masih perih akibat aktivitas kami semalam. Aku pergi ke kamar mandi dengan berjalan sedikit kesulitan untuk membersihkan diri. Selesai mandi dan memakai pakaian ganti aku keluar dari kamar.

Dan saat itu, aku hendak melangkah menuruni tangga, aku.. aku benar-benar terkejut karena melihat pemandangan yang sangat menyesakkan, menyakiti hatiku dan membuat mataku perih. Di sana terlihat jelas oleh mataku sendiri, itu dalam keadaan setengah telanjang, Stefan tengah berciuman panas dengan seorang wanita dengan posisi Stefan menindih wanita itu dan tangan wanita itu yang bergerak aktif menyentuh tubuh Stefan.

Sungguh aku tak sanggup untuk berlama-lama melihat pemandangan yang sangat menyesakan itu. Aku memutuskan untuk segera berbalik dengan air mata yang sudah mengalir membasahi pipiku. Aku sungguh tak kuat melihatnya dan aku buru- buru berlari untuk kembali ke kamarku. Setiba di kamar aku mengunci pintu lalu bersandar dan menangis tanpa mengeluarkan suara sambil memegangi dada kiriku.

.
.
.

Stefan baru saja keluar dari ruang kerjanya dan saat ini langkahnya menuju kamar Valerie untuk menemui Valerie.

Namun di tengah jalan akan menuju tangga, menuju kamar Valerie, ada seseorang memeluknya dari belakang sontak membuat tubuh Stefan menegang.

"I miss you...."

Stefan menelan salivanya. Suara ini dia mengenalnya. Lalu Stefan membalikkan badannya dan melihat seseorang itu, wanita yang tiba-tiba memeluknya itu tengah tersenyum padanya.

"Jenny..."

"Yes honey, its me. I miss you so much!"ucap wanita bernama Jenny itu kembali memeluk tubuh Stefan dengan erat.

Stefan hanya diam, membiarkan wanita ini memeluknya. Dan Stefan tetap diam saat wanita itu mulai mencium nya dengan agresif. Sampai akhirnya Stefan balas menciumnya tak kalau agresif karena bagaimana pun Stefan pria.

Mereka berciuman sampai Stefan membawa Jenny ke sofa dan menindihnya tanpa melepas ciuman mereka. Sambil berciuman tangan Jenny berhasil melepaskan kaos milik Stefan dan meraba-raba tubuh Stefan sampai turun ke milik Stefan, meremasnya membuat Stefan mengerang di sela ciumannya, lalu mencoba melepas ikat pinggang pria itu dan mencoba menurunkannya.

Namun Stefan menghentikan aksinya itu dan menjauhkan tubuhnya dari wanita itu membuat wanita itu kesal.

"Kenapa honey??" tanya Jenny berengut kesal. Apa pria itu tidak tau kalau dia sangat merindukan pria itu dan ingin bercinta dengannya.

"Sejak kapan kau pulang dari LA" tanya Stefan sambil memakai kembali kaosnya dengan cepat.

"Sejak hari ini honey. Dan aku langsung memutuskan ke mari untuk mendatangimu karena aku merindukanmu, honey"jawab Jenny dengan nada manja.

"Kenapa kau tak bilang padaku sebelumnya agar aku bisa menjemputmu di bandara"ujar Stefan.

"Karena aku ingin memberimu kejutan. Bagaimana? Apa kau merasa senang?" ucap Jenny.

Stefan terdiam. Senang? Entahlah, Stefan tidak tahu.

"Ya"jawab Stefan dengan nada ragu. Jenny tersenyum dan memeluk Stefan dari samping.

"Stef, aku ingin... pernikahan kita dipercepat" ucap Jenny tiba-tiba berubah serius, sontak membuat Stefan menegang dan segera menoleh pada Jenny.

"Astaga Jenny, kita bahkan belum tunangan dan kau ingin pernikahan kita dipercepat?" ujar Stefan.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Apr 09, 2019 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Auctioned by HimDonde viven las historias. Descúbrelo ahora