guanlin and his anomaly : two

4.2K 1K 144
                                    

"ayo duduk anak-anak semua!" seru bu boa yang masuk ke dalam kelas.

"loh, guanlin kenapa pake jaket sih? kan ada peraturannya di dalem kelas gaboleh pake jaket!" seru bu boa.

guanlin mengangkat bahunya tak peduli, "saya udah minta surat izin tuh, bu."

bu boa melihat ke mejanya, "oh yaudah kalau begitu."

"hari ini ada murid baru yang datang dari jakarta. sini masuk nak," seru bu boa.

seorang anak perempuan yang memakai jaket, masuk ke dalam kelas.

"coba perkenalkan dulu namanya siapa," kata bu boa sambil tersenyum.

perempuan itu memandang teman-teman sekelasnya lumayan lama sebelum berbicara, "nama saya shuhua. salam kenal."

terdengar sorakan dari beberapa murid mendengar suara manis shuhua.

"bu, duduk sama saya aja bu!" teriak chenle di belakang sana.

"jangan sama chenle, bau. mending duduk sama gue aja, sha!" teriak beomgyu di sebelah chenle.

"pindah sana lo, le." ujar beomgyu mendorong badan chenle sampai chenle terjatuh.

"halah, emang cowo dah, liat yang cakep dikit, seneng." elak somi di depannya, ryujin mengangguk.

bu boa menengahi, "udah udah. shuhua kamu duduk sama guanlin aja ya yang sendirian tuh di belakang."

shuhua mengangguk, lalu berjalan menghampiri tempat duduk guanlin.

guanlin melihat sekilas pada shuhua lalu menggeser kursinya menjauh saat shuhua duduk di sebelahnya.

shuhua melihat guanlin, melihat tangannya, lalu beralih melihat lehernya.

"salam kenal," ujar shuhua sambil menjulurkan tangan kanannya.

guanlin hanya menatap shuhua malas, lalu memilih mengabaikan ucapan shuhua.

"hmm," shuhua mengangguk lalu memasukkan kembali tangannya ke dalam sakunya.

"psst, sha, awas guanlin itu orangnya aneh!" teriak beomgyu dari seberang tempat duduk shuhua.

chenle mengangguk menanggapi perkataan beomgyu, "iya kalau bisa mah malah gausah deket-deket amat sama guanlin. dia aja disini ansos!"

shuhua hanya tersenyum menanggapi perkataan beomgyu dan chenle.

"tau ga ya," kata beomgyu lagi, terus aja mengajak ngobrol shuhua. "guanlin tuh selalu pake jaket di kelas, aneh banget ga sih?"

chenle menggangguk lagi, "kayaknya sih buat nutupin luka tuh di tangannya, ga tau deh luka apaan."

raut wajah shuhua tiba-tiba menjadi datar, membuat beomgyu dan chenle kebingungan.

"e-eh maaf gue salah ngomong ya?" bisik chenle.

beomgyu menyenggol lengan chenle sampai chenle terjatuh, "lo sih kalo ngomong suka bener."

"e-eh buset!" reflek chenle kaget saat chenle terjatuh dari kursinya saat didorong oleh beomgyu.

"beomgyu! chenle! bisa diam ga sih kalian tuh? ribut terus aja!" teriak bu boa memarahi keduanya.

chenle merengut, "ini nih didorong bu sama si beomgyu!" ucap chenle cemberut.

sedangkan beomgyu tidak henti-hentinya tertawa melihat penderitaan chenle.

"sudah, sudah! kalian ini ya memang benar-benar tidak bisa diam, kalau ga mau belajar keluar deh sekarang." seru bu boa.

"e-eh iya iya bu," kata beomgyu langsung serius. "saya mau belajar kok bu, saya ga mau nanti anak-anak saya bodo kayak chenle."

"gue lagi yang dibawa-bawa..." rengek chenle, menghela napasnya.

satu kelas tertawa melihat kelakuan beomgyu dan chenle yang sudah menjadi tontonan setiap hari.

bu boa menggelengkan kepalanya pelan. seisi kelaspun beralih menjadi hening, memperhatikan pelajaran bu boa.

tiba-tiba shuhua berbisik di telinga guanlin, "guanlin, leher lo bagus deh merah-merah gitu."

seketika tenggorokan guanlin kering, guanlin haus ingin minum.

guanlin and his anomalyWhere stories live. Discover now