Pelukan

3.7K 325 18
                                    

Jangan tanya keadaan Yeji saat ini, ia bolos sekolah selama dua hari, ga mau makan, minum dan keluar kamar. Kamarnya berantakan dengan barang-barang pemberian Hyunjin yang berserakan di lantai.

Matanya sembab dan rambutnya berantakan.
Jeongin merasa sedih melihat noonanya. Setelah Jeongin tahu apa penyebab noonanya seperti ini Jeongin langsung mencari Hyunjin di sekolah. Tetapi Jeongin tidak menemukannya.

Lino yang menjenguk Yeji, sangat khawatir melihat kondisi Yeji. Setelah ia mengetahui masalahnya dari Jeongin. Ia berniat menghajar Hyunjin karena Hyunjin berani-beraninya menyakiti orang yang paling ia cintai.

"Ji, besok sekolah ya, bareng aku aja, oke"

Yeji masih tidak menanggapinya.

"Ji, kamu jangan mau jadi lemah karena dia yang udah nyakiti kamu. Harusnya kamu tunjukin ke dia kalau kamu itu kuat. Kamu bisa bahagia walau tanpa dia. Bukan seperti ini Ji"

"Mungkin aja dia lagi bahagia di luar sana dengan pacar barunya sementara kamu di sini ga mau makan jadi makin kurus."

"Aku ga mau kamu sakit Ji,"

Perkataan Lino membuat Yeji menoleh ke Lino dan langsung memeluknya.

"Dia tega No, dia bilang bosan pacaran dengan aku, aku emang salah apa?" Yeji menangis.

"Kamu ga salah," Lino membalas pelukan Yeji dan mengusap rambut Yeji.

"Kamu harus kuat Ji, ada aku di sini. Ntar aku hajar dia, biar ga berani nyakiti kamu lagi"

"Makasih ya No, kamu sahabat terbaik aku" Yeji ingat, Lino yang selalu ada ketika ia butuh, ia sedih, dan saat dalam bahaya.

"Sama-sama"

❣❣❣

Eomma Hyunjin yang hanya berada di rumah selama dua hari dalam sebulan, sekarang menangis melihat anaknya yang terbaring lemah di tempat tidurnya. Sejak tadi malam Hyunjin demam tinggi dan sempat kejang, kondisinya yang sudah buruk bertambah buruk dengan penyakit yang lain.

Eommanya mengusap peluh di dahinya. Ia bisa melihat Hyunjin yang gelisah dalam tidurnya.

"Sayang, kamu kenapa?"

Eommanya mengusap lembut pipi anaknya.

"Hyunjin.., kamu mimpi buruk?"

"Ye.. Ji" Eommanya bisa mendengar suara Hyunjin yang sangat pelan.

"Yeji?" Eommanya tentu mengenal Yeji. Ia dan appa Hyunjin telah menyetujui hubungan mereka.

"Kamu mau Yeji datang sayang? Eomma akan suruh Yeji ke sini"

Eommanya langsung menghubungi Yeji, tetapi panggilannya ditolak. Ia pun heran.

Kenapa Yeji seperti ini? Apakah hubungan mereka sedang buruk? batinnya.

"Sa..kit" suara lemah Hyunjin membuat eommanya menoleh.

"Kamu udah bangun sayang?" "Apa yang sakit?"

Hyunjin menatap eommanya sendu. Wajahnya layu banget dan tatapannya sedih.

"Kenapa sayang?"

"Eomma sejak kapan pulang?"

"Tadi malam" "Kamu makan ya?"

"... "

Eommanya membuka tutup makanan yang dibuatnya lalu menyuapkannya ke mulut Hyunjin.

"Eomma yang buat sendiri" ucap eommanya.

Hyunjin hanya diam dan menerima apa yang disuapkan eommanya.

"Aku ga bakal sembuh kan?"

Eommanya tiba-tiba terdiam.

"Kamu pasti sembuh sayang,"

"Kenapa eomma yakin?"

"Eomma dan appa akan memberikan kamu pengobatan terbaik di sini."

"Kenapa eomma baru peduli ketika aku sakit?"

"... "

"Eomma dan appa terlambat, aku udah mau mati"

"Hyunjin!" bentak eommanya.

"Kenapa? Aku benarkan? Eomma menyesal sekarang?"

"Hyunjin, jangan buat eomma marah!"

"Kenapa eomma marah?"

"Kamu berhenti menjawab!"

"Eomma pasti menyesal, karena uang eomma habis untuk biaya pengobatan aku"

Eommanya yang emosian, langsung menampar Hyunjin.

Hyunjin memegang pipinya yang memerah. Inilah eommanya yang asli, yang keras mendidiknya.

Eommanya terdiam, rasa bersalah semakin menyesakkan batinnya.

Tiba-tiba rasa sakit menyerang kepala Hyunjin, ia menjambak rambutnya menahan sakit. Rambutnya yang rapuh pun langsung rontok.

"Hyunjin, maafi eomma sayang"  "Pak, Pak Min tolong bawa Hyunjin ke rumah sakit!"

Eommanya menangis melihat anaknya yang kesakitan. Ia langsung memeluk tubuh anaknya erat.

"Hyunjin maafi eomma" "Maafi eomma sayang!" isak eommanya.

"Eomma janji sayang, eomma ga akan ninggalin kamu lagi"

Hyunjin membalas memeluk eommanya dan pertahanannya runtuh, airmatanya mengalir. Hanya ini yang diinginkannya sejak dulu, haruskah ia sakit dahulu untuk mendapatkan ini.


❣❣❣


My Hyunjin [Hyunjin ❣ Yeji] Where stories live. Discover now