MHiME-LIMA.

5.1K 163 3
                                    

Saat tiba di sekolah,Ghea segera turun dari motor Gabriel dan berniat untuk lebih dahulu ke kelas.

"Tunggu"Ucap Gabriel sambil memegang tangan Ghea.
"Apaansih, lepas!"Tegas Ghea.
"Bareng gue ke kelas nya"Ucap Gabriel sambil menarik tangan Ghea.

Saat mereka berjalan menyusuri koridor dan melewati banyak siswa siswi, tidak sedikit orang yang melihatnya.

'Lah ko si cabe bareng suami gue sih'
'ganjen yah tuh cewe'
'Itu istrinya Abang ko sama cowok lain sihh'
'si montok udah ada yang punya njir'
'Tante goceng tuh'

Masih banyak lagi yang membisiki mereka.

"Gausah didengerin"Ucap Gabriel sambil terus berjalan.
"Hm"gumam Ghea.

Saat sudah sampai di kelas Ghea, terlihat ada 3 orang perempuan yang dandanannya menor bangett,mukanya udah kaya Badut Ancol aja tuh, dan lebih parahnya salah satu dari mereka mendekati Gabriel.

"Sayang kok kamu gapernah kabarin aku sih?Apa kamu dilarang sama dia buat ngabarin aku?"Ucap Cevita dengan nada manja,yang membuat Ghea bergidik ngeri.
"Najis"Ucap Gabriel singkat sambil menepis tangan Cevita dari wajahnya.
"Lah ko gitu sih sayang?"
"Lo hasut pacar gue ya?Dasar cabe cabean!!Berani beraninya lo gangguin pacar guee!Sekali lagi Lo deketin Gabriel,tamat idup Lo!"Bentak Cevita sambil menunjuk ke arah wajah Ghea.
"Bacot"Ucap Ghea datar.
"Berani ya Lo sama gue!!"Cevita membentak lagi Ghea sambil tangannya bersiap untuk menampar pipi ghea, namun belum sempat ia tampar,ada orang yang menahan tangan Cevita.

"Jangan ganggu dia, dia pacar gue!"Ucap Gabriel sambil berlalu.

Sementara itu Cevita dan 2temannya masih mematung sambil menganga tak percaya.

"Awas ya Lo!"Ucap Cevita sambil pergi meninggalkan ghea.

Namun Ghea hanya menanggapi nya dengan mengangkat bahu tanda tak acuh.

...

Bel pulang sekolah telah berbunyi, seperti biasa, Ghea memesan ojek online dan menunggu Tukang ojol nya datang.

"Naik, gue anter"Ucap seseorang,ya siapa lagi kalo bukan gabriel.
"Udah pesen ojek"balas Ghea tanpa menoleh.
"Cancel aja"Ucap Gabriel lagi.
"Heuh"Ghea mengalah, karena ghea tau, sosok yang ada di depannya itu adalah tipe seseorang yang tidak mau dilawan.

Saat mereka sudah sampai dirumah ghea disana mereka melihat bunda Ghea yang baru saja turun dari mobil sedannya.

"Eh kalian udah Dateng, nak Gabriel masuk dulu yu, ini bunda baru beli sate kambing kesukaan Ghea."Ucap bunda sambil menunjukan kresek hitam yang berukuran lumayan besar.
"Hehe iya Tan, ngomong-ngomong kok kresek nya besar?,Tante beli banyak ya?"Tanya Gabriel penasaran.
"Iya nih, Tante beli 9 porsi"Ucap bunda.
"Waw, banyak banget tan, itu buat bunda sama keluarga?"Gabriel bertanya lagi.
"Bukan, ini cuman buat Ghea, bunda mah gak suka sate kambing"Ucap bunda sambil sedikit tertawa.

'rakus juga , wkwk'Batin Gabriel tertawa.

"Bundaa!!jangan malu-maluin Gege!!!Gege denger kok bun!!"Teriak Ghea dari jendela kamarnya yang sedang terbuka.
"Bukannya fakta yaaa?!!!"Tanya bunda sambil balik meneriaki anaknya.
"Bundaa gege maluu buunn!!"Gege teriak lagi.
"Tuan putri marah wkwk"Ucap bunda kepada gabriel sambil tertawa.
"Iya bun,hehe"Balas Gabriel.
"Nanti kalau sudah nikah, kamu harus rajin-rajin bersabar yaa, dia itu sebenarnya baik, cuman itu aja sifat kekanak-kanakannya masih nempel sedikit"Jelas bunda.
"Insyaallah tan, eh tan aku pamit ya, mama nungguin dirumah"Gabriel berpamitan sambil menyium tangan laela(Bunda ghea).
"Iya hati-hati yaa!!,titip salam ya buat mama kamu"Ucap laela.
"Siap tan, assalamualaikum"Pamit Gabriel.
"Waalaikumsallam"jawab bunda.

My husband is my enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang