bertemu

16.3K 921 12
                                    

"Iya put"gue mangut mangut aja saat Putri memberi wejengan agar penyakit lupa gue hilang.

Tadi sebelum kita berdua ke mall kunci mobil gue, gue lupa naruh di mana. Ya jadinya kecarian, sampe gue nemuinnya ada di saku baju gue. Hehhe

"Bentar"Putri nyuruh gue berhenti sebentar, dan dia ngecek notice dari hpnya.

Gue diem aja sambil menikmati es krim yang tadi gue beli. Barusan

"By... By... Oh my good"Putri goyang goyangin lengan gue sampe es krim yang lagi gue jilat celemotan di muka gue.

"Apa ih"gue ngelepasin kasar lengan gue yang di goyangin habis habisan sama Putri, untung es krim gue nggak jatoh.

"Babang tamvan gue ngajak ketemuan aaaaaaa"dia makin gila sambil teriak teriak.

Sedih aku ngeliatnya.

"Ya ketemuan"gue mah jawab seadanya.

"Oke. Dia katanya ada di kafe lantai bawah. Lo gue tinggalin di sini ya, makasih bye bye baby. Abang ayem coming"si Putri girang banget sampe nyium pipi gue.

Gue nggak jawab apa apa, dan maklumin lah. Putri emang udah dari lama naksir sama 'babang tamvan'nya itu.

Gue lanjutin aja jalan sendiri sambil makan es krim. Tapi gue kok berasa beda ya.

Kok gue merasa ada yang aneh, apa gue bego.

"Kunci mobil ada di Putri"gue teriak kaget, kan akibat lupa nih.

Aduhhh, mau nyusul tapi nggak tau kafe mana. Mau nelpon atau chat kuota nggak ada.

Hikssss

Untung duit masih sisa.

Gue lanjut deh jalan, mumpung masih siang kan. Bosen di rumah, mami juga pasti lagi jalan jalan sama temenya.

BRUKKK

"Aw"gue di tumbur orang dari belakang, sampe gue tersungkur.

Dan oh good, es krim gue jatuh. Nempel di muka.

Pen nangis.

"Ante maaf ya, degan nggak thengaja"

Gue noleh ke asal suara. Woahhh anaknya duren mateng.

"Eh degan, nggak papa kok"gue mah lemah kalo di hadapin sama anak kecil ganteng model ardegan.

"Degan"

Suara syurgawi mana yang melintas di kuping ku.

Gue noleh ke kiri, ke kanan.

Dan pas dongak ke atas tampak lah dirinya.

"Loh, kamu nggak papa"dia ngulurin tanganya ke gue yang masih duduk manis di lantai mall.

"Enggak papa. Makasih ya"gue dengan senang hati menyambut tangan besar itu.

"Maaf ya degan tadi nabrak kamu, saya benar benar mintak maaf atas nama degan"

Dia jadi bapak kok tulus banget, ya emang harus tulus dong. Huhhh gue nggak bisa berkata tidak.

"Enggak papa kok"gue senyum manis ke arah duda satu ini. Ea

"Maaf.. "Dia ngeluarin sapu tangan.

Dan

Dan ngapusing bekas es krim yang celemotan di muka gue. Kok gue enggak nyadar dari tadi.

"Papi... Degan lapeth"degan narik narik ujung jas bapaknya.

Aduhhh calon anak gue, plisss jangan ganggu dong.

"Oh iya, ayok. Kamu ikut ya, sebagai permintaan maaf saya traktir deh"dia natap gue.

Oh my good, mana saya nolak mas.

"Iya"gue senyum malu malu sambil nunduk ngikutin jalan ayah dan anak di depan gue.

Aaaaa berasa keluarga bahagia. Ea

Selagi gue senyum senyum

Duk

"Aduh"gue numbur sesuatu yang keras.

Eh punggungnya bapak kenan. Ahay

"Kenapa jalan di belakang?? "Dia narik tangan gue dan sampe lah gue sejajar di sisi dia.

Siap siap tangan nggak gue cuci seminggu. Ahay

Setelah itu hanya hening sampai ke restoran tempat kami akan makan.

Kami ea
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc...

Maaf ya nunggu lama semua. Lagi sibuk ujian by nya.

Maaf banyak typo, komen dan vote.

Maaf belum bisa banyak nulisnya.... Maafffff

DUREN MATENG (Duda Keren Mapan Dan Ganteng)SELESAIWhere stories live. Discover now