03. Panah Cinta Bertubi-tubi

8.6K 996 208
                                    

Rosie.

™ⓒⓜⓞ

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

™ⓒⓜⓞ

Masih di hari yang sama, gue cuma bisa nopang dagu sesekali natap sekitar. Ini sudah jam setengah delapan dan kelas ini masih ricuh sana-sini karena sejak tadi belum ada guru yang masuk. Macam kelas terlantar nggak ada yang ngurus.

Suasana kelas juga sudah ramai dengan kursi-kursi yang terisi orang-orang, kecuali kursi depan di pojok sebelah kiri yang entah kenapa masih kosong, tapi sudah ada sebuah tas di mejanya.

Gue juga sudah mengakrabkan diri ke anak-anak kelas sini dan syukurlah mereka menyambut dengan baik dan ramah. Bahkan nggak ada yang menyinggung soal teriakan Yuta tadi, yang bilang gue adalah mantannya Jaehyun.

Padahal gue berharap ada yang nanya, biar bisa sekalian pamer gitu loh, hahaha.

"Sstt! Adipati lo tuh muncul."

Gue langsung bereaksi, kepala tanpa diperintah menoleh ke arah pintu kelas dan benar aja, ada sosok Adipati yang baru aja masuk ke dalam kelas ini!

Oh wow dia ganteng parah!

Gue juga dapat melihat pandangan cewek-cewek di sini teralihkan karena ada sosok Adipati yang tiba-tiba muncul.

Kayaknya sih mereka juga terpesona seperti gue.

Ya gimana ngga terpesona kalo lihat cogan bentukannya macam Adipati :(

Sosok Adipati pun juga ngga mau ambil pusing, dia melangkah dengan santai tanpa melirik kanan kiri, langsung menuju deretan pojok depan sebelah kiri.

Sumpah, jalannya angkuh banget terus aura-aura yang dikeluarkan juga serem.

TAPI GUE UDAH TERLANJUR TERPANA GIMANA DONG :(

"Idih sengak banget orangnya."

Gue menoleh dengan cepat menatap Lisa kesal, hendak memprotes tapi sebelum itu Yuta menoleh menghentikan niat gue yang hendak bicara.

"Emang gitu dari dulu, maklumin aja."

Gue mengernyit. "Lah lo kenal?"

Yuta mengangguk. "Temen sekelas gue waktu kelas sepuluh tuh. Jangan bilang lo berdua belum kenal dia?"

"Harus banget kenal?" tanya gue mencoba menampilkan raut wajah judes, padahal dalam hati sudah girang tiada henti dan meraung-raung agar Yuta bersedia menjadi jembatan antara gue sama Mas Adipati, ciaaaa.

"Lah itu temen sekelas lo? Gue pikir lo temen sekelas Jeffrey, Tuy," kata Lisa.

"Si Jeffrey mah komplotan gue, temen satu tongkrongan," balas Yuta sambil merangkul Jaehyun di sebelahnya. "Eh iya lo belum pernah di bawa Jeffrey ke basecamp kita kan?" tanya Yuta sambil menatap gue.

Gue hanya menggeleng sambil tersenyum tipis. Mendadak jadi melow mengingat walau gue sama Jaehyun pernah ada di hubungan spesial, tapi gue belum terlalu tahu sesuatu yang berkaitan dengan dia. Entah Jaehyun yang terlalu tertutup atau gue yang terlalu tidak peduli.

Can't Move On Donde viven las historias. Descúbrelo ahora