9

602 58 1
                                    

Kepergian Tsukishima Aoi membawa duka pada banyak orang bahkan semesta pun juga menangisi kepergian sesosok Aoi, teman-teman lamanya berdatangan ke pemakaman Aoi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kepergian Tsukishima Aoi membawa duka pada banyak orang bahkan semesta pun juga menangisi kepergian sesosok Aoi, teman-teman lamanya berdatangan ke pemakaman Aoi. Upacara pemakaman dilaksanakan dengan tangisan sendu semua orang, tak terkecuali Bokuto Koutarou. Dia datang dengan berpakaian serba hitam, kantong mata dan mata sembab yang tak dapat disamarkan .

Semua orang sudah berpulangan, hanya tersisa keluarga Aoi dan Bokuto saja saat ini. Seorang Ibu paruh baya yang dia yakini adalah Ibu kandung dari Yachi menepuk pundaknya, "Nak,gapapa. Sampaikan aja apa yang mau kamu sampaikan ke Aoi"

Setelah berkata demikian Ibu kandung dari sosok Aoi tersebut pergi meninggalkannya, hanya tersisa dirinya sendiri disini, di depan makam bertulis Tsukishima Aoi.

Bokuto menarik napasnya secara dalam, "Aoi, Gua suka sama lo!"

"Rencananya gua ingin nyatain perasaan ke lo nya kemarin, Cuma lo malah pergi ninggalin gua"

"Gua harap, lo bahagia ya disana. Btw, Lo itu ngingetin gua akan indahnya matahari sesaat sebelum meninggalkan siang cuma untuk menemui malam, dan parahnya kenapa harus Gua yang menjadi siangnya sih,Aoi!"

"Aduh! Gua Cringe banget sih hehe" ucap Bokuto sambil memegang tengkuknya.

"Tapi ya gitu deh! Semoga lo dan gua bahagia di tempat kita masing-masing ya!"

Sebelum beranjak pergi dari makam Aoi, Bokuto sedikit berkata "Tunggu gua disana ya,Aoi!"

"𝑲𝒂𝒎𝒖 𝒊𝒕𝒖 𝒏𝒈𝒊𝒏𝒈𝒆𝒕𝒊𝒏 𝑨𝒌𝒖 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒂𝒕𝒂𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒆𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒊𝒂𝒏𝒈,𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒎𝒖𝒊 𝒎𝒂𝒍𝒂𝒎"

~END~

~END~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Swastamita | Bokuto KoutarouWhere stories live. Discover now