Something big will start

3.1K 190 0
                                    

***
Elvia terbangun dari tidurnya,saat matahari hampir tenggelam.

'Oh,tidak. Aku tertidur panjang hari ini.' Bathinnya

Elv melangkahkan kaki menuju balkon,dan melihat bagaimana senja diujung waktu,yang sebentar lagi akan berganti malam.

Seketia Elv mengeratkan pegangan tangannya pada teralis besi pembatas balkon.

'Sshhhh'

Elv meringis saat merasakan dadanya tiba tiba seperti dialiri sesuatu,sesuatu yang amat panas dan perih seketika.

Elv menutup kedua matanya dan terus berusaha menetralkan rasa perih yang luar biasa itu.

"Bagaimana Elv,apa kau bisa menahannya ?" Arabelle bertanya,dan Elv hanya mengangguk sebagai jawaban.

Setelah rasa sakit itu sudah hilang,Elv bergegas menuju nakas untuk mengambil kotak beludru emas yang menyimpan cincin milik Arabelle.
Elv mengeluarkan cincin itu,lalu memasukkannya kejari manis dan merasakan sesuatu yang lebih ringan dan sejuk menerpa rongga dadanya.

"Bagus Elv. Setidaknya,cincin ini bisa menghalau kekuatan jahat dari para penyihir hitam itu,yang akan mencoba menyerang jiwa manusiamu."

"Itulah yang sedang kufikirkan Arabelle. Oh,,tubuhku rasanya seperti terbakar,dan tersiram es secara bersamaan. Rasanya aneh,sangat aneh. Aku merasa sangat sakit,dan kedinginan diwaktu yang sama." Elv tampak semakin gelisah,seiring dengan langit yang mulai gelap,dan matahri sudah digantikan oleh bulan,yang perlahan membentuk bulatan sempurna.

"AAHHHKKKHHH....!!!!" Jeritan Elvia seketika saat tubuhnya serasa seperti akan mengeluarkan lahar panas. Elv bahkan memegangi dadanya dan meremas pakaian tidur satin miliknya untuk mengurangi rasa sakit itu.

Brukk....

Delio membuka pintu kamar dengan tergesa,hingga menimbulkan bunyi debuman cukup keras.

"Tenangkan dirimu sayang. Minum ini,ini adalah ramuan terakhir. Ini akan membantumu." Delio memeluk erat Elvia yang sedikit meronta,lalu membawanya duduk dipinggir ranjang mereka. Menyodorkan segelas ramuan yang sudah diracik oleh beberapa tabib fairy dan witch.

'UGGHHH....' Elv terbatuk,dan mengeluarkan cairan berwarna biru yang menyilaukan. Delio bahkan menutup matanya karna cahaya silau yang dihasilkan cairan biru itu.

"Ini sakit Delio...hhh....Aku membutuhkanmu,,,aku.....    Errrgghhhhh........." Elvia merasakan berbagai macam hal aneh ditubuhnya. Seperti ingin dicumbu,dan bercinta dengan Delio,tapi sesuatu yang amat menyakitkan seolah bangkit begitu saja menyerang dirinya.

Delio hanya bisa memeluk dan mencoba menenangkan Elvia.
Seperti apa yang dikatakan oleh tabib dan para tetua fairy dan witch,jika Elvia tak butuh siapapun selain dirinya malam ini.
Bahkan Elvia tidak akan bisa mengendalikan kekuatannya,jika ada orang lain selain Delio disana.

Elvia bisa saja menyerang mereka secara tiba tiba,karna sesuatu yang ada didalam dirinya merasa,jika privasinya telah diusik oleh orang asing.

Delio membuka pakaian yang melekat ditubuhnya,dan saat ini dirinya sudah tidak memakai apapun.
Elvia juga sudah naked,tanpa sehelai benang pun.

Delio memeluk Elvia dengan erat,mencoba menyalurkan ketenangan,yang dialirkan oleh tubuhnya.
Setidaknya,serigala yang akan muncul dalam diri Elvia akan tenang,jika mendapat kehangatan dari mate nya.
Itulah yang dikatakan oleh para tetua serigala.

Jika Delio tidak mampu mengatasi semua kesakitan Elvia,maka setidaknya dia bisa menjadi obat untuk shewolf yang haus sentuhan saat malam purnama penuh.

UnBelievable MateDonde viven las historias. Descúbrelo ahora