Bagian 11

375 93 44
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.
Author POV

"Keluarlah, bukankah kau ingin menemui namjachingu mu, hm ?" bisik Sohee.

"Dia sudah menunggumu terlalu lama disana. "

"Keluar atau aku akan membunuh Kyuhyun!! " gertak Sohee.

Seohyun mengerutkan keningnya, mungkinkah ini adalah bagian dari rencana pembunuhan yang Sohee dan Kyuhyun lakukan ? Sohee sengaja berkata seperti itu agar Joohyun keluar dari persembunyiannya tanpa dipaksa.

"Tidak! Jangan keluar! " Seohyun berteriak namun percuma, Joohyun dengan bodohnya keluar begitu saja saat mendengar jika Sohee akan membunuh Kyuhyun.

Seketika, Sohee langsung tertawa menyeramkan. Sementara Joohyun tampak lemas saat melihat kondisi kakaknya yang begitu mengenaskan.

"Eonni. " lirih Joohyun.

Sohee mendekatkan kampak yang ia gunakan untuk membunuh Hyuna ke leher Joohyun, "Ssstt, jangan menangis. Aku tidak akan membunuhmu sekarang, percayalah. Sekarang, ikut aku! "

Sohee menyeret lengan Joohyun.
"Hei!!! Kau mau membawa dia kemana, sialan!!! " pekik Seohyun, mengikuti langkah Sohee dan Joohyun.

Mereka berdua berjalan menuju ke arah sekolahan. Apakah mereka berdua akan menemui Kyuhyun ? Lalu setelah itu, Joohyun akan dibunuh disana ? Astaga! Ini tidak bisa dibiarkan! Tapi, bagaimana bisa dibiarkan jika Seohyun saja tidak bisa menolong Joohyun ? Ia hanyalah sebuah bayangan yang tak terlihat, yang hanya bisa menyaksikan tragedi pembunuhan ini.

Sohee dan Joohyun sampai di gedung sekolah yang biasanya dipakai untuk berkumpulnya para siswa –selain kantin– ketika jam istirahat, saat ini mereka berada di ketinggian sekitar lima ratus meter sehingga mereka bisa melihat keseluruhan sekolah ini.

Disana, ada seseorang yang sedang memegang sebuah mawar merah. Dia memakai pakaian seragam sekolah, berdiri membelakangi mereka berdua. Joohyun tentu sudah mengetahui siapa orang itu.

"Kyuhyun oppa. " lirih Joohyun.

Kyuhyun membalikkan badannya, ia tersenyum pada Joohyun yang saat ini sedang ketakutan. Kyuhyun memutar-mutarkan setangkai mawar merah itu lalu berjalan dengan santainya ke arah Sohee. Ia mengecup bibir Sohee singkat.
"Kau membawanya, sayang. " ucap Kyuhyun.

"Tentu, sesuai janjiku. "

Joohyun tidak mengerti apa yang terjadi. Kenapa Kyuhyun, kekasihnya, mengecup bibir sahabatnya sendiri ? Ada apa ini ?

Hati Joohyun memanas, hatinya terasa begitu sesak. Kenapa Kyuhyun tidak takut sedikitpun pada Sohee yang saat ini membawa sebuah kampak berdarah ? Kenapa ?

"Sayang, dia pasti merasa bingung. " kata Sohee, dia melingkarkan tangannya di pinggang Kyuhyun.

Sayang ?

Kenapa Sohee memanggil Kyuhyun dengan panggilan 'sayang' ?

"Ck, haruskah aku jelaskan ?"

"Tentu, kau harus menjelaskannya. " kata Sohee.

Kyuhyun melepaskan tangan Sohee yang melingkari pinggangnya. Ia mendekat ke arah Seohyun.

"Aku yang merencanakan semua ini, Joohyun-ah. Ini adalah kado natal untukmu, sayang. " bisik Kyuhyun, tepat di telinga Joohyun.

Mata Joohyun memerah, air matanya meluncur tanpa hambatan. Ia tidak menyangka jika orang yang dicintainya tega berbuat seperti ini padanya.

"Sstt, jangan menangis. " ucap Kyuhyun dengan mengusap lembut pipi Joohyun.

Story Of The Past [Complete] ✅Where stories live. Discover now