-tujuh

77 2 0
                                    

"Lo dimana sih manda? Masih macet banget ya?" ketus Shenna sambil mengaduk americano nya

"Aduh, Shen, maafin Manda ya. Manda naik mobil disuruh papa, jadinya agak lama. Ini udah di SCBD kok, bentar lagi."

Shenna menghembuskan napasnya.

"Yaudah gue tunggu di olivier ya?"

"Iya Shen, bills on me ya! nanti Manda langsung ke olivier."

"See ya," tutupnya.

Shenna sebenarnya bingung dengan kelakuan Amanda akhir akhir ini, dia pun juga agak bingung ketika Amanda mengajaknya untuk datang kesini, lokasi yang lumayan 'jauh' dan bukan kelas untuknya.

Apa bener ya kata orang orang selama ini, dia itu silver spoon? Tapi kan, batin Shenna.

"Shenna!" seru Manda sambil melambaikan tangannya.

Shenna pun menoleh dan tersenyum kearahnya.

"Eh, udah dateng aja. Kok bisa kejebak macet gitu, sih?" tanya Shenna

"Iya, tadi dianter Pak Budi kesininya. Oh iya, billsnya udah kok. Yuk, temenin Manda langsung aja," ajak Amanda.

Shenna masih mematung, melihat penampilan Amanda hari ini.

Gila, sejak kapan dia punya Jimmy Choo?

.

.

.

Amanda melihat ke arah barisan mantel tebal yang juga diiringi Shenna.

"Emm, Manda. Gak salah kita kesini?"

"Eh, kenapa Shen? Shenna gak enak ya kesini? Soalnya kata Mbak Clara disini koleksi mantelnya lumayan," ujar Amanda sambil memilih beberapa mantel, "yang ini gimana, Shen? Mending Manda ambil yang Navy apa yang turqoise ya?"

Shenna menunjuk warna turqoise, "gue suka model yang ini tapi kalo warna yang coklat creamy aja gimana?"

"Oh, oke." ujar Amanda sambil berlalu menuju etalase.

"Udah yuk, Shen. Nanti kamu gak makan lagi," ajak Amanda.

Shenna hanya mengangguk, dan makin memaki dirinya saat sudah berada di depan kasir.

"Totalnya 18.600,"

Amanda pun memberikan kartu hitamnya kepada kasir sambil mengambil paper bag belanjaannya.

"Silakan pinnya," kata kasir

Dengan lincah Amanda menekan pin dan langsung memberikannya kembali.

Mereka pun meninggalkan toko tersebut dan menuju toko lainnya.

"Shenna mau beli apa? Manda traktir deh, soalnya kan Manda udah ganggu weekendnya Shenna," tanya Manda.

"Eh, gue bingung sih da mau beli apa, hehe."

"Oh, gitu ya. Manda mau kesana sebentar ya, mau beli mosturizer dulu."

Dan Shenna masih saja melongo saat Amanda menghampiri salah satu brand skincare yang menurutnya 'bukan kelasnya'.

"Shenna mau cobain trial kitnya gak? Kata mbaknya bagus loh, limited edition," cetus Amanda.

Gila lo manda, suruh gue nyobain SK II. Mending buat gue makan deh sebulan deh. Batin Shenna.

"Ih, Shenna diem aja. Yaudah mbak, trial kitnya satu ya, sama Facial Treatment Concetratenya ya."

Shenna masih merasa kepalanya berdenyut saat ini.

.

.

.

"Shenna kenapa? Ayo pilih mau makan apa." tanya Manda saat mereka duduk di foodcourt

"Gue bingung, Manda."

"Kenapa sih, Shen? Sini cerita sama Manda, siapa tau kan Manda tau permasalahannya Shenna."

"Masalahnya itu lo, Manda. Gue masih bingung sama lo," ketus Shenna.

Amanda terdiam, sambil menekan tombol dial ponselnya.

"Telepon siapa?" tanya Shenna

"Mau bilang ke Pak Budi, kita makan di rumah aja. Ini Pak Budi udah mau ke lobby kok,"

"Rumah? Rumah gue? Kan rumah gue jauh di tang-"

"Ke rumah Manda ya, Shenna. Tuh, Pak Budinya udah dateng. Pak!" lambai Amanda kearah supirnya, dan dengan sigap ia meraih barang belanjaan nona mudanya.

"Mobil sudah di lobby, nona. Langsung kearah lift saja," ujarnya.

Amanda hanya mengikuti arah supirnya, dengan Shenna yang masih berkutat dengan pikirannya.

.

.

.

"Ayo masuk, Shen."

Shenna yang masih tidak percaya dengan desas desus kampus sekarang hanya terdiam mematung.

"Manda,"

"Ya?" tanya Amanda sambil menaruh sepatunya, "sendal rumahnya pilih sendiri ya, nanti sepatunya taruh aja shen di teras."

"Lo beneran gak sih pulang ngampus naik gojek?"

"Loh, iya kok. Manda naik gojek dari stasiun biar gak macet Shen, kayak gatau aja perempatan di depan tadi,"

"Tapi kan man-"

"Masuk dulu yuk, nanti kita ngobrolnya di kamar aja. Bi, makan siang Manda udah jadi?"

Shenna hanya mengikuti langkah Amanda yang berjalan dengan santai ke arah meja makan.

***

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 24, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DifferentWhere stories live. Discover now