Quickly Wear The Face Of The Devil Extra 2 : Demon Lord and Holiness

14

　　Tapi ini sudah terlambat. Kali ini, ada lebih dari 20 orang yang melompat-lompat di atap. Jika tidak sedikit mengganggu Biyunzhuang, saya khawatir itu akan runtuh. Mungkin semua orang akan menerimanya.

　　Gerakan orang-orang ini tampaknya sangat cepat, tetapi di mata Zhou Yunzhen itu setara dengan gerakan lambat. Dia minum arwah dan dengan hati-hati meletakkan pot giok putih harga di pinggang, yang menjentikkan ujung jarinya dan menembakkan udara keras ke orang pertama di lapangan, Dan Tian, ​​pihak lain berteriak, segera Jatuh dari udara.

　　Beberapa orang mengambil pisau dan memotongnya. Dia mengayunkan lengan baju dan memutar semua senjata. Telapak tangan berubah seperti bunga teratai putih. Itu sangat menyilaukan tetapi berbahaya. Dia menembak orang-orang ini dalam sekejap mata dan kemudian bergerak dengan lembut. Dalam pedang dan bayangan pedang, atau memasukkan tinju, atau tinju, atau telapak tangan, atau hanya ujung jari, bergetar lengan, beberapa orang menjerit dan terbang keluar, setelah ditangkap oleh orang-orang bawah, membuka pakaian, Dan Tian penuh dengan daging dan darah, Darah itu lurus, meskipun tidak ada kehidupan, itu akhirnya terisolasi dari seni bela diri.

　　Orang-orang ini membenci langit, menunjuk ke kepala iblis di atap, berteriak dan menjerit dan menangis, menunjukkan bahwa mereka tahu akhir masa depan mereka. Yang lain mengangkat pedang mereka dan menambahkan tim yang marah, namun, tidak berani membiarkan mereka bergegas ke atap.

　　Saya berpikir bahwa iblis tidak boleh dibunuh, tetapi ia seharusnya tidak dapat menghadapinya, tetapi ia tidak ingin alat yang sekarang menjadi lebih jahat daripada pembunuhan langsung! Saya tidak tahu seni bela diri apa yang dia kembangkan. Tidak ada cara bagi lusinan master top untuk membawanya. Jika orang-orang di sekitarnya bergegas, mereka tidak ditakdirkan untuk berakhir dengan baik.

　　Karena perbaikannya lebih tinggi daripada kepala iblis, tidak ada orang di kerumunan itu. Setelah beberapa saat, saya merasa bahwa saya tidak tertarik. Saya ingin pergi dan saya takut kehilangan wajah saya. Saya mencoba yang terbaik untuk mencari tahu bagaimana mengakhiri. Zhan Chenyang dan Qi Ruiling, yang bersembunyi di balik pintu, keluar dari kerumunan. Orang-orang di atap berdebat: "Yu Jiaozhu, kesalahan atau kesalahpahaman apa yang Anda miliki? Jika Anda masuk ke dalam dengan Zhan, semua orang akan duduk dan berbicara perlahan. Mengapa Anda harus melukai pistol Anda dengan pistol? Masih ada banyak wanita tua dan lemah yang tidak bersenjata di Zhuang, jadi saya harus mengganggu mereka. "

　　"Ya. Kakak, bukankah kamu mengatakan bahwa kamu ingin mengumumkan kebenaran? Lebih baik untuk mengambil bukti dan membiarkan semua orang melihatnya, sehingga semua orang bisa diyakinkan." 瑞 瑞 into menyelinap ke jarum. Dia tahu bahwa tunangannya sangat hati-hati dan tidak akan meninggalkan pegangan. Dia hanya ingin menarik orang ke resor dan menunggu kesempatan.

　　"Yu Yuhai, aku akan menunggu hari ini untuk melihat bukti apa yang bisa kamu dapatkan!" Dengan tangga, pria yang mengaum akhirnya berhenti.

　　Zhou Yunyi berjalan di sepanjang punggungan dan berdiri kokoh di ubin kepala hewan yang mengesankan. Bibir merah, yang merah dan berdarah, sedikit naik, menunjukkan senyum menghina. Ujung jari gioknya melewati kerumunan. Orang-orang yang diperintahkan pucat dan tulang-tulangnya dingin. Di bawah wajah satu sama lain, mereka menemukan bahwa mereka semua adalah tujuh anak yang tersisa. Apa yang ingin kamu lakukan? Apakah kamu membunuhnya? Tidak, sekarang dia tidak akan membunuh, itu hanya akan membuat orang mati! Zi Xuan Sheng sangat ceroboh pada awalnya, tidak mendengar celah dalam sumpahnya, jika tidak maka tidak akan menyebabkan kesengsaraan hari ini.

　　Mereka benar-benar lupa bahwa pihak lain terpaksa pergi ke situasi putus asa. Seperti yang dikatakan Zhou Yunqi di awal, di mata mereka, hidup mereka sendiri adalah hidup, dan kehidupan orang lain seperti semut dan rumput, yang bisa dilenyapkan secara sewenang-wenang. Inilah logika perampok yang konyol.