Thank You, My LOVE (KookJin GS) ✔

Chapter 6

Thank U, My LOVE

.
.
.

KOOKJIN

.
.
.

WARNING
Typo bertebaran, bahasa nonbaku bisa ada.
Jangan dilihat/dibaca jika tak suka.
Semua karakter dalam cerita ini milik Tuhan, Orang Tua, dan Agensi yang menaunginya.

Enjoy My First FF KookJin
&
Happy Reading

"Kau?!"

...

"Wah..Kalian saling kenal rupanya? Sejak kapan?"
Jimin jadi semakin penasarankan soal perempuan disamping Jungkook.

"Kenapa kau ada disini? Dengan mereka?"
Seokjin entah kenapa panik sendiri, sedangkan ketiga laki laki disana tenang tenang saja.

"Santai dong cantik, si Jungkook ini tidak akan memakanmu, kami juga."
Hoseok berucap masih dengan tatapan kedepan.
Dan Jungkook mengumpat rilih akhirnya..

"Sial.."

"Oh ya. Kau mau kemana akan kami antar kok. Ya kan Jungkook?"

"Terserah.."

"Ji-jika kalian tidak keberatan, aku hanya ingin kehalte bus saja."
Terang Seokjin yang sedikit curi curi pandang kearah Jungkook disampingnya yang kembali memandang keluar jendela, kali ini tanpa earphone.

"Ooh..Baiklah. Lagipula kami juga ada kegiatan lain. Kami akan mengantarkanmu kesana. Tapi, tidak apa apa sendirian disana apalagi sekarang sudah malam dan hujan. Kami tidak apa apa kok mengantarmu sampai kerumah.."
Kali ini Hoseok yang bicara, dia kasihan melihat Seokjin jika harus menunggu disana.

"A-ani, tidak usah. Soalnya ada yang menjemputku disana.."

"Baiklah. Tapi, kami akan menunggumu sampai jemputanmu datang, bagaimana?"

"APA!?/Tidak Usah!"

Seokjin dan Jungkook memandang satu sama lain saat perkataan mereka terucap berbarengan. Membuat dua laki laki didepan sontak melihat mereka. Jimin memandang terkejut dan Hoseok yang mengernyit heran melihat dari kaca diatasnya yang memperlihatkan keduanya..

"T-tidak usah Jimin-sshi. Aku tak mau merepotkan kalian..hehe.."
Seokjin berucap setelah cukup lama saling pandang dengan Jungkook. Melambaikan tangannya seolah menolak secara halus tawaran Jimin.

Jimin jadi cemberut sekarang, tapi tetap tampan/eh/dan hanya bisa mengiyakan saja.

.

Cukup lama juga untuk sampai di halte bus. Untung saja jalanan kerumahnya memang menuju ke halte bus sehingga Hoseok tidak perlu memutar balik mobilnya.

Mereka terdiam untuk beberapa saat tanpa alasan, hingga Seokjin merasa tidak enak akan situasi. Entah kenapa juga jalanan yang dilalui mereka membuat gadis cantik itu merinding dan hal itu tak luput dari penglihatan seseorang.

***

Aku tak percaya jika diriku harus bertemu lagi dengan Jungkook sekarang. Dia memang mau kemana dengan mereka ditempat sepi ini? Tapi mana ku perduli? Yang jelas aku malah gelisah sekarang.

Hah...

Apa ada hantu sebentar lagi akan menghampiriku?