Legilimens ; Jaebum

un

"hyeon hee ya, urii geumanhaja" (hyeonhee~ya kita hentikan sampai sini) lelaki bermantel merah itu mendekap hangat hyeon hee dibawah salju yang turun di malam natal ini, bukan pengakuan seperti ini yang hyeon hee harapkan..

"geundae waeyo oppa?" (tapi kenapa oppa?) mencoba berfikir positif adalah satu satunya cara saat ini walaupun hyeon hee sudah tau apa yang ada dipikiran lelakinya itu.

"oppa simsimhae hyeon hee ya" (oppa bosan hyeonheeya) hati hyeon hee mungkin sekarang sudah tidak terbentuk lagi dan ntah kenapa saat seperti saat yang sangat menyesakkan bagi hyeon hee walaupun, ia tau hal ini akan terjadi.

"mwo?"

"anni, saat ini oppa sudah tidak ada rasa apapun padamu" tak ada harapan untuk masa depan hyeon hee dan lelakinya itu saat ini.

kehidupan masa depan yang ia dambakan bersama lelakinya itu, hilang sudah dengan pengakuan yang dibuat lelakinya untuknya saat ini. Kenangan manis yang dahulunya menjadi penyemangat hidup diantara dua insan itu berganti menjadi kebencian dan kekecewaan yang akan meletup kapan saja.

"oppa, apa alasanmu memutuskan hubungan kita? apakah kau sedari dulu tidak serius dengan ku?" sang lelakinya saat ini hanya bisa memeluk gadisnya dibawah hujan salju malam ini, ia menangis di pucuk kepala gadisnya itu.

"oppa jebal naege daedabhaejwo.... oppaaa neo waegeurae oppaa daedabhae..." (oppa tolong jawab aku, kenapa oppa? ada apaaa?? opppa tolong jawab aku) Gadisnya memukul lengan kekasihnya itu dan ia terjatuh ke tanah, karena tidak kuat menahan beban ini sendiri.

"Hyeon Hee ya Oppa minta maaf, oppa tidak bisa menjelaskan semuanya saat ini Hyeon hee ya, Mianhaeyo Hyeon Hee ya" Tidak membantu Gadisnya untuk berdiri kembali seperti sebelumnya, lelaki itu bahkan langsung pergi menjauhi gadisnya dan tidak menoleh kebelakang sekalipun.

Gadisnya terisak, Begitupula dengan Lelakinya...

Kim Tae hyung