prolog

3 0 0
                                    

Dalam sebuah ruangan gelap hanya cahaya rembulan yang masuk dari celah jendela, ruangan yang bernuansa putih dengan di dominasi bau obat-obatan.
Seorang gadis sadar dalam tidur panjang nya. Dengan infus yg masih menempel pada tangan nya, serta alat bantu oksigen yg masih ada pada di hidung nya. Dengan alat bantu lain yg masih ada pada tubuh nya.
Dia Merasakan ada sebuah tangan yg menggenggam nya, dengan tatapan tajam yang tak lepas dari gadis itu.

"Maaf" ucap gadis itu sambil menunduk dalam diam nya

"seburuk apa pun nanti. saya tidak akan melepas kan anda.!" kata seorang lelaki remaja yang duduk di samping brankar


"alasannya?" tanya gadis kecil di depan nya, sambil mengalih kan pandangan nya pada laki-laki itu.

"kau gadis kecil ku, gadis terkuat yang saya kenal, kau miliku, bidadariku yang tak bersayap." ucap laki-laki itu
"Dan saya, mencintai anda tanpa alasan KARENA" lanjut nya

Terlihat dari samar nya sinar rembulan yang masuk lewat celah jendela, gadis itu tersenyum. Senyuman hangat yang mampu menenang kan.

~~~

Prolog

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang