Waktu itu

1.6K 15 0
                                    

Kata yang tersirat untukmu,
tidak pernah kamu hargai.
Layaknya hati yang kuberi kepadamu.
Kau buang seperti sampah.
Hati yang berjuang mencintaimu dan kau perjuangkan waktu itu.
Iya, waktu itu.
Waktu dimana aku tidak ada cinta untukmu.
Dan waktu dimana kamu yang berjuang mendapatkan cinta dariku.
Setiap aku ingin berhenti mencoba mencintai kamu,
Kamu selalu berkata "Apakah kamu tidak menghargai usahaku selama ini untuk kamu?"
Dan akhirnya aku kembali untuk melanjutkan untuk mencoba mencintaimu.
Sampai akhirnya, aku mendapatkan cinta itu sekarang.
Sekarang?
Iya sekarang.
Waktu dimana aku yang bergiliran berkata "Apakah kamu tidak menghargai usahaku selama ini untuk kamu?"
Dan kamu mengaibaikan itu.
Kamu pergi.
Aku menangis.
Aku bertanya.
"Kenapa aku, mencoba mencintaimu? Kenapa aku, simpati kepadamu? Kenapa aku, peduli dengan hati dan usahamu? Kenapa aku, hancur dan kamu pergi?! Tanpa hati".

~R

puisikuDonde viven las historias. Descúbrelo ahora