You are My TYPE : 12

805 127 17
                                    


"Hanbin-ah!!! "

Hanbin yang baru saja akan pergi dari kelasnya pun menoleh saat ia mendengar seseorang memanggilnya.

"Wae? " tanya Hanbin.

"Kenapa kau selalu mengabaikan pesan ku sih?! " ucap Jennie dengan sebal.

"Aku tidak ada waktu untuk meladeni mu Jennie-ya, lagi pula untuk apa kau mengirim ku pesan setiap hari? " tanya Hanbin.

"Bukan kah sudah jelas jika aku menyukai mu " ucap Jennie cepat.

Hanbin menghela nafasnya. Mengapa gadis ini selalu saja mengganggunya? Apa ia tidak memiliki aktivitas lain selain mengganggunya?

"Tapi aku tidak, sudahlah aku di panggil Lee sonsaengnim, aku duluan oke" ucap Hanbin.

"Tapi-"

Jennie tampak kecewa. Hanbin yang melihatnya pun menjadi tidak tega. Kenapa ia selalu saja bisa luluh dengan Jennie yang memelas.

"Kau pulang dengan siapa? " tanya Hanbin.

"Aku belum memikirkannya" ucap Jennie.

"Baiklah tunggu saja di parkiran, aku akan mengantar mu" ucap Hanbin kemudian mulai berlalu.

Jennie pun yang mendengar itu menjadi sumringah.

Inilah yang membuat Jennie tidak bisa melepaskan Hanbin. Perlakuan Hanbin yang manis membuat Jennie semakin mencintainya. Tanpa laki-laki itu sadari atau tidak, sikapnya yang membuat Jennie tidak bisa melepaskannya.

.......................

Dahyun menunggu di depan gerbang sekolahnya hari ini, biasanya yang akan menunggu adalah Hanbin. Namun hari ini Dahyun tidak menemukan Hanbin ditempat biasanya namja itu menunggunya. Hanbin memang suka tiba-tiba muncul di hadapannya. Hanbin bahkan tidak pernah mengatakan bahwa ia akan menunggu Dahyun pulang. Laki-laki itu selalu diam tetapi selalu ada untuk Dahyun.

"Kenapa dia tidak ada? " gumam Dahyun.

Dahyun sebenarnya sedang menunggu Hanbin. Tapi ia tidak sadar akan hal itu.

"Apa dia tidak menjemput ku? " tanya Dahyun entah pada siapa.

Dahyun tampak murung saat tahu bahwa mungkin Hanbin tidak akan menjemputnya.

"Tunggu apa yang aku harapkan?! Yak Kim Dahyun sadarkan dirimu! " ucap Dahyun.

"Dahyun! "

Dahyun menoleh saat namanya dipanggil.

"Hanbin- oppa?! "

Dahyun kaget saat tahu siapa yang memanggil dirinya. Itu bukan Hanbin, tapi Taeyong, kekasihnya sendiri.

"Hanbin? " tanya Taeyong.

Taeyong mendekati Dahyun hingga saat ini mereka saling berhadapan.

"Siapa Hanbin? " tanya Taeyong.

"O-oppa kenapa ada disini?" tanya dahyun mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Siapa Hanbin? Apa dia namja yang waktu itu di sekolah mu?!" tanya Taeyong lagi tanpa menghiraukan Dahyun.

"Ahh itu ya.. Dia teman ku" cicit Dahyun.

"Teman? Sepertinya dia sangat berarti bagi mu sampai kamu tidak bisa membedakan suara temanmu dan kekasih mu sendiri " ucap Taeyong tampak menyindir.

"Sudahlah oppa, kenapa malah membahasnya. Lebih baik kita pulang, oppa datang untuk menjemput ku bukan" ucap Dahyun, ia mencoba untuk tidak bergetar.

[3] You Are My TYPE ⇨ KIM HANBIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang