Camera • ONGNIEL (DISCONTINUE)

Chapter 11 (Cuddling)

"Cuddling, I like that shit!"
•

Detik jarum jam menggema di seluruh sudut sebuah kamar. Mengisi suasana yang sedang senyap. Terlihat dua orang laki-laki, siapa lagi kalau bukan Kang Daniel dan Ong Seongwoo. Entah mengapa diantara mereka berdua enggan untuk memulai sebuah pembicaraan.

Dengan posisi sedang duduk bersebelahan di atas kasur, mereka berdua terlihat canggung satu sama lain. Jika dilihat lebih detail, Seongwoo sedang menggigit bibirnya gugup. Bukan karena mereka sedang berduaan di kamar, Seongwoo terlihat ragu untuk bertanya suatu hal kepada Daniel. Menghela nafas dalam, Seongwoo memutuskan untuk memantapkan niatnya

"Ngg.....Niel?" Suara Seongwoo memecah suasana hening

Daniel mendongak untuk menatap wajah sang kekasih

"Ya?"

"Aku boleh tanya sesuatu?"

"Tentu. Tanya semua yang ingin kamu tau" Daniel melontarkan senyum kearah Seongwoo

"Kamu tau sendiri kan, meskipun kita udah pacaran, aku ngga tau sama sekali tentang kamu. Ayo kita saling cerita"

"Oke. Aku juga baru nyadar aku ngga tau apapun tentang kamu" Daniel mengusak rambut milik Seongwoo

"Aku duluan deh yang tanya. Sebutin tanggal lahir plus tempat tinggal kamu! Hehe..."

"10 Desember, rumah aku ada di Busan. aku disini tinggal di apartemen"

Oh, Seongwoo baru tau fakta yang satu ini.

"Apartemen? Aku boleh nggak mampir kesana hehe"

"Boleh lah. Kamu pindah ke apartemen aku malah lebih bagus"

"Nggak! Nanti aku di modusin!"

"Ngga apa-apa kali, Woo. Pacar kamu sendiri ini loh"

"Ngga denger ah!" Seongwoo menutup kedua telinganya sambil menggeleng

"Udah ah! Kamu mau tanya apa lagi, hm?"

"Orang tua kamu.........gimana?"

"Orang tuaku udah bercerai sejak aku SMP. aku udah ngga denger kabar dari Ayah sejak itu. Ibu aku baik pokoknya. Kamu harus ketemu sama ibu aku"

Seongwoo mematung.

'Orang tua Daniel sudah......bercerai?'

"D-Daniel, m-maaf. Aku ngga bermaksud bikin kamu sedih" cicit seongwoo merasa bersalah telah bertanya hal sensitif kepada Daniel

"Hei, jangan nunduk ah. Aku mau lihat wajah kamu. Aku udah ngga sedih lagi kok" Daniel berusaha menenangkan SeongwooNya

"Tetep aja, maafin aku udah bikin kamu inget tentang kondisi keluarga kamu huweeeeeeee"

Daniel kalang kabut. Kekasihnya sedang menangis saat ini.

"Loh, kamu kok nangis sih. Aku ngga apa-apa yang, astaga. Kok cengeng gini kamu, duhh"

"Hiks....hiks......."

"Udahan dong nangisnya. Jelek kamu jadinya. Aku ngga mau lihat kamu jelek"

"Aku ngga mau tanya lagi deh. Takut kamu sedih lagi......hiks..."

Daniel tersenyum menatap wajah sembab kekasihnya ini. Sumpah demi apapun dirinya sudah tidak merasa sedih lagi jika disuruh untuk menceritakan kondisi keluarganya. Baginya saat ini, ibu nya adalah satu-satunya keluarga yang dia punya. Dan tentunya seongwoo akan menjadi bagian keluarga kecilnya di masa depan.