【Seventeen】

2.2K 378 23
                                    

°
°
°

Choi Soobin menggerakkan kedua bola matanya ke kanan hingga kekiri sampai ia menemukan sesuatu yang ia cari.

Ya, ia pulang lebih awal dari kantor bersama dengan Yeonjun hari ini. Tetapi Yeonjun menggajak Soobin untuk pergi ke sebuah toko perlengkapan bayi terlebih dahulu.

Yeonjun harus membeli kebutuhan Jinyun yang sudah hampir habis.

"YA! Kenapa kau berdiri disitu terus Soobin?" Yeonjun sedikit berteriak karna jaraknya dengan Soobin lumayan jauh. Untung saja tidak banyak orang disitu.

Soobin tidak menoleh, ia hanya melambaikan tangannya tanda tidak peduli dengan perkataan Yeonjun. Ia masih fokus dengan kegiatannya yang menurutnya lebih berharga daripada mengekori Yeonjun.

Tolong katakan pada Soobin, memangnya apa yang akan dia lakukan di toko perlengkapan bayi? Bahkan ia tidak punya bayi.

Yeonjun hanya menggelengkan kepalanya. "Dasar aneh", katanya lalu ia lanjut dengan kesibukannya. Meninggalkan Soobin yang masih kekeh dengan dunianya sendiri. Setelah mendapat satu set alat makan bayi, Yeonjun berlanjut mencari popok. Yeonjun tampak sangat lincah berjalan dari satu sisi ke sisi lain, ia seperti sudah sangat hafal bagian - bagian toko tersebut.













"HYUNG! LIHATLAH!" Ucap Soobin setelah berlarian untuk mencapai Yeonjun.

"Apㅡ HUH? APA INI?" Yeonjun dibuat kaget olehnya. Soobin hanya menggaruk - garuknya tengkuknya yang tidak gatal setelah mendengar jeritan Yeonjun.

"Bukankah ini lucu?" Katanya.

"Lucu darimananya? Kau pikir Jinyun itu perempuan?!" Yeonjun menatap barang yang ditenteng Soobin ngeri.

Wajar saja, Soobin menunjukkan sepatu berukuran sangat kecil yang lebih cocok untuk bayi yang baru saja lahir dan lebih - lebih itu berwarna pink,
juga ㅡ jumpsuit bayi bermotif polkadot dengan warna senada. Yeonjun mengatakan itu lebih cocok untuk bayi perempuan, bukan jagoannya.

"Jinyun tidak boleh memakai barang apapun yang berwarna pink, kau tahu? Dia manly seperti Daddynya..." tegas Yeonjun lalu berjalan meninggalkan Soobin, sebelumnya ia berbalik...,

"... omong - ngomong berikan saja itu pada bayi perempuanmu dengan Kayii nanti hahaha" tawanya menggema di seisi toko.

Soobin diam sejenak dan terlihat berpikir.

Ia mengalihkan padangannya ke sepatu dan jumpsuit bayi ditangannya. "Bukan ide buruk" ia mengangguk - anggukan kepalanya mantap dan tersenyum melangkahkan kakinya untuk mencari kebutuhan yang lain.

Tunggu!
Tanyakan lagi pada Soobin apakah ia dalam keadaan sadar saat melakukan ini?

Aku harap sih iya.

°
°
°

Edgeless ; SOOKAI✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang