Chapter 24

8.5K 786 84
                                    

Seperti binatang buas, Off menjilati tubuh Gun dari kaki sampai ke perutnya, lidahnya berhenti dan bergerak melingkar di setiap puting Gun sebelum kembali menemukan mulutnya. Dia mencium Gun dengan keras, memegang kedua tangan Gun di atas kepalanya. Dia mengangkat kepalanya dan menatap Gun, itu adalah tatapan dominan yang jarang keluar saat mereka berhubungan badan, sisi liar Off yang Gun sukai.

"Katakan apa yang kamu inginkan." Tanya Off dengan nada suara yang terdengar rendah dan seksi.

Gun menjilat bibirnya. "Dirimu."

Off menggeram, beranjak dari tubuh Gun dan berlutut di dekat kedua kaki Gun yang terangkat. Dia membelai kejantannya, hanya beberapa inci dari lubang bokong Gun. "Kau menginginkan ini?" Gun mengangguk.

"Katakan dengan jelas, sayang."

"Aku ingin kejantananmu."

"Dimana?"

"Didalam bokongku."

Satu sisi bibir Off terangkat mendengar jawaban Gun, tapi ia tidak langsung memasukan kejantanannya melainkan memasukan jari tengahnya ke dalam bokong Gun. Gun mendesah dan mencengkeram sprei saat Off menambah kecepatan gerakam jarinya.

"My baby is so sensitive, i love that."

Off mengeluarkan jarinya, ia turun dari kasur dan bertekuk dilantai. Off menarik bokong Gun hingga wajahnya dia dan bokong Gun tidak lagi berjarak.

Gun mengintip apa yang akan Off lakukan padanya, dan mata mereka bertemu. Lalu Off meniup bokong Gun dan menjilat lubangnya. Sebelum Gun bisa bereaksi, Off menggerakan lidahnya seperti ia sedang menjilati es krim, suara jilatan yang terdengar basah dan eksotis di teling Gun membuatnya hampir mencapai klimaks keduanya jika Off tidak segera menjauhkan kepalanya.

"Please...masukan kejantananmu sekarang..."

"Just like what you want, baby."

Off bangkit berdiri, ia memegang kedua kaki Gun dan kejantanannya yang keras memasuki bokong Gun dengan mudah. Off mengecup kedua kaki Gun dan berbisik, "God, you are so precious. Feel so good." lalu mulai bergerak.

Saat Off menghantam Gun, pria kecil itu berada di bawah kekuasaannya. Terikat olehnya. Untuk dia. Off menggoyangkan pinggulnya, menarik pinggul Gun semakin dekat, dan membuat Gun mengerang dan menyerukan namanya, cengkeramannya pada sprei semakin kuat.

Tanpa peringatan, Off mengangkat tubuh Gun dan membalikkan tubuhnya, menarik pinggulnya hingga ia berlutut diujung kasur sebelum memasukan kejantanannya dalam bokong Guj lagi. Tangan besar Off menekan punggung Gun ke bawah sampai pipinya menempel di tempat tidur.

Gun menyerah pada semua yang Off lakukan padanya. Menyerah pada semua yang dia rasakan. Semua yang Off lakukan. Semua yang Gun rasakan. Semuanya terasa begitu nikmat.

Off menyetubuhi Gun tanpa ampun sampai Gun tidak lagi bisa mendesah karena intensitas dari gerakan pinggulnya, ia sampai pada satu klimaks ke yang lain. Malam itu sungguh itu gila. Liar. Primitif.

Gun akan merindukannya, kehangatan tubuhnya, keringatnya menetes ke tubuh Gun. Lengan Off melingkari pinggang Gun dan memeluknya dari belakang ketika dia mendorong tubuhnya semakin dalam, mulutnya menghisap lobus telinga Gun kemudian lehernya.

Off mengganti posisi mereka lagi, dan kali ini Gun di atas, tatapan liar Off menyala saat Gun menungganginya Jari-jarinya mencubit puting Gun dia bergerak.

"Bersandar," Off menginstruksikan, dan Gun melakukannya, mengubah sudut dan memberinya akses yang lebih baik ke kejantanan Gun. Off menggerakan tangannya dengan tempo yang sama seperti Gun menggerakan pinggangnya.

The Campus Bad BoyWhere stories live. Discover now