MADNESS|33|

400 37 1
                                    


Jangan lupa voment ya guys..
Part selanjutnya diprivat.
Harap follow terlebih dahulu jika ingin melanjutkan ceritanya.

Reta berjalan dengan langkah tertatih menuju ruangan Raya.

Reta mulai memasuki ruangan dan dilihatnya,Raya yang sedang terbaring.

"Ma..." panggil Reta.

Raya menoleh dengan kaget karena melihat wajah putrinya yang terluka.

"Kamu kenapa?" tanya Raya.

"Reta gak papa," jawab Reta berusaha menahan tangisannya. "Mama baik-baik aja kan?" tanya Reta pada Raya,mama palsu nya. Mengingat hal itu membuat Reta tak kuasa menahan tangisnya.

"Kamu kenapa nangis?" tanya Raya.

Reta menggelengkan kepalanya sambil menghapus air matanya dengan kasar.

"Reta mau bilang makasih sama mama" ujar Reta.

Raya mengerutkan dahinya bingung.

"Makasih udah jaga dan rawat Reta selama ini,makasih karena mama tidak membedakan antara aku dan Elvin" ujar Reta.

"Kamu kenapa sih?" tanya Ranya semakin bingung.

"Reta sayang mama!" seru Reta sambil memeluk Raya terakhir kalinya sebagai Mama.

"Kamu kenapa?" tanya Raya khawatir.

"Reta pamit ya ma" ujar Reta.

"Kamu mau kemana?" tanya Raya.

"Reta mau cari saudara Reta ma,makasih sudah mau menjaga anak titipan ini" ujar Reta menunjuk dirinya.

Raya membelakkan kedua matanya, "Kamu sudah tahu?" tanya Raya.

"Maaf karena Reta selalu manja dan buat mama repot,padahal Reta bukan anak kandung mama" jawab Reta.

"Kamu anak mama!" seru Raya.

"Anak titipan ma" jelas Reta.

Raya menangis,"Mama minta maaf karena sudah merahasiakan hal besar ini,padahal mama dan Papa sudah berjanji tidak akan mengungkapkan hal ini sampai kapanpun!"  seru Raya.

Reta menggelengkan kepalanya,"Papa gak mau lihat wajah Reta lagi,papa bilang kalau Reta bawa sial,Reta hanya gadis titipan yang sudah yatim piatu dan tidak memiliki apapun dan siapapun!" jelas Reta.

"Papa bilang gitu?" tanya Raya.

Reta mengangguk,"Mama mau bantu Reta kan?" tanya Reta.

"Mama gak mau bantuin kamu kalau kamu mau pergi dari mama!" seru Reta.

"Mama mau kalau Papa jahatin Reta?" tanya Reta.

Raya menggeleng.

"Reta cuman mau tahu siapa saudara kandung Reta" ujar Reta.

"Jangan pergi dari mama!mama mohon!" seru Raya.

"Reta juga gak mau ninggalin mama!Reta sayang sama mama,tapi Papa gak suka kalau Reta hadir di keluarga Mama!" seru Reta.

Raya menggelengkan kepalanya,"Jangan tinggalin Mama!" seru Raya.

"Kalau Reta sudah pergi dari kehidupan Mama,Reta gak punya siapa-siapa lagi,Reta gak bisa cerita sama mama,Reta gak bisa meluk mama lagi," ujar Reta. "Tapi,ini lah jalan terbaik" lanjutnya.

"Kamu anak mama!Jangan tinggalin mama!" seru Raya.

"Reta sayang sama mama" ujar Reta menangis sambil membelai pipi Raya.

"Kamu sayang sama mama kan?" tanya Raya.

Reta diam.

"Jangan tinggalin mama!" seru Reta.

"Reta gak bisa ma,Reta sudah terlalu lama tinggal dirumah Mama dan saatnya Reta pergi ma" ujar Reta.

Raya menggelengkan kepalanya,"Kamu harus tinggal dirumah mama sampai kapanpun!" seru Raya.

"Reta sudah besar ma dan saatnya reta memulai betapa kerasnya hidup!" seru Reta.

"Jangan tinggalin mama,mama mohon!" seru Raya.

"Siapa saudara kandung Reta ma?" tanya Reta.

"Andre,sahabat Elvin" jawab Raya.

Reta terkejut bukan main. Andre?orang yang pernah reta lempar sepatu?orang yang baru saja dekat dengannya?astaga!dunia ini sempit sekali!

"Mama serius?" tanya Reta.

Raya mengangguk.

"Reta pamit ya ma" ujar Reta mencium pipi Raya. "Mama cepat sembuh ya" lanjut Reta memeluk Raya.

"Kamu mau kemana?" tanya Raya.

"Saatnya Reta untuk pergi ma," jawab Reta. "Reta bakalan rindu dengan semua hal tentang mama" ujar Reta.

"Jangan pergi!Mama mohon!!" teriwk Raya ketika Reta berlari dengan kaki yang tertatih.

Reta berjalan menuju Elvin.

"Dimana rumah Oma Andre?" tanya Reta.

Elvin mebelakkan kedua matanya. Apakah Reta sudah tahu bahwa andre adalah abangnya?

MADNESS [COMPLETED] Where stories live. Discover now