0.1

311 43 66
                                    


"silahkan mas ini antrian nomor obatnya."


"oh iya,makasih ya."


Minhyun langsung jalan ke kursi tunggu, kemudian duduk dan pegang tangan Bona. tangannya panas, badannya panas.


"sini nyender lagi." kata Minhyun sambil ngerangkul Bona, narik lengannya dan Bona dengan nyaman senderan dibahu Minhyun.


"pusing banget mau nangis aja." bisik Bona lemah, Minhyun cuma senyum kemudian ngelusin tangan Bona.


"jangan nangis nanti kepala kamu makin pusing."


"sini liat aku," sambung Minhyun yang natap kesamping, tapi Bona gelengin kepala sambil nutupin muka pake rambutnya.

"malu ga pake make up." kata Bona yang ngebuat Minhyun ketawa.

"ck, dasar. padahal cantik mau pake gak pake juga." Bona langsung senyum, kemudian mukul pelan lengan Minhyun.


"nomor antrian 25,"

"aku ambil obat dulu, kamu tunggu ya."


Bona ngangguk, kemudian ngeliat punggung Minhyun yang jalan ke arah pengambilan obat.





Baru satu bulan pacaran sama Minhyun.




🌻🌻

"sakit apa si princess, Hyun?" tanya Ong waktu Minhyun gabung ke bangku makannya sambil lepas jaketnya.

"kecapean sama demam biasa kok." jawab Minhyun yang sekarang duduk sambil nyomotin kentang gorengnya Nayeon.

"Lo bilangin Bona gak nanti pulang kampus gue sama yang lain ke kontrakannya? kita mau masak buat Bona." ujar Nayeon.

"iya udah kok, tapi kata Bona ga usah soalnya kalian kan tugasnya lagi banyak. kerjain aja." perkataan Minhyun ngebuat Exy, Nayeon, dan YooA berdecak.

"iyasih tapi tetep cemas aja gue." kata YooA.

"lagian Bona udah ada yang masakin,"

semuanya noleh ke arah Minhyun.

"bukan gue,"

"lah kirain elu, tadi lama banget di kontrakan Bona perasaan. abis tanam—–" Nayeon langsung ngebekep mulut Bobby, suka gak sopan soalnya.



"Taeyong."



🌻🌻



Bona kebangun waktu denger bunyi berisik di dapur, mau bangun tapi masih pusing. badannya mulai keringetan efek obat yang diminum sebelum tidur tadi. Perlahan Bona ngeliat ke atas nakasnya nyari mangkok buburnya yang udah ilang.



Minhyun yang bersihin tadi sebelum balik ke kampus.


"Yong," Bona akhirnya sedikit teriak tapi dengan suaranya yang lemah, biasanya teriakannya cempreng ngebuat semua orang sakit kepala.

"iya, jangan bangun. diem aja." kata Taeyong sambil terus ngelanjutin masak, Bona cuma senyum aja.


kemudian hpnya bergetar, ngeliatin pesan dari Nayeon disana.



Nayeon
Na, Minhyun kenapa murung banget?




Bona ngehela nafasnya perlahan.


Oksana ; Kim BonaWhere stories live. Discover now