Eps 23 (Penjelasan dari Emmy ll)

2.9K 217 92
                                    

"Iya, memang kami berteman dekat saat sd dulu... tapi mungkin yang dia maksud adalah saat dia kenaikan kelas 6 kami berpisah karena aku melanjutkan SMP ku di Amerika. Sedangkan dia saat itu masih kelas 6" Kamu sangat terkejut mendengar penjelasan Emmy tadi.

"Jadi- berarti sekarang kau kelas 1 SMA?" Tanyamu masih tidak percaya.

Dan dijawab anggukan dari Emmy.
.
.
.
.
.
"Se-senpai! Maafkan tutur kata dan perilakuku yang tidak sopan!" Kamu refleks menunduk dihadapan Emmy.

"Hei, angkat kepalamu. Santai saja astaga..." Emmy menaikkan bahumu.

"T-tapi aku telah... aku tidak sopan padamu"

"Santai... duduklah" Kamupun duduk dan Emmy menyeruput cappucino-nya lagi.
.
.
.
.
.
"Ekhem, seperti yang kubilang tadi aku dan Karma hanya teman dekat sejak kecil"

"Lalu... kenapa kalian terlihat seperti pasangan kekasih? kalian- sangat mesra dan Karma-kun selalu perhatian padamu..."

"Soal kedekatan itu mungkin karena pengaruh perilaku Amerikaku yang masih terbawa kesini, kau pasti tau pergaulan di Amerika seperti apa"

"Hmm" Kamu mengangguk.

"Kalau perilaku Karma... begini, dari kecil aku mengenal sosok Karma yang tangguh dan keras kepala didepan. Tapi jika kau telah mengenalnya lebih dalam, sesungguhnya ia adalah pribadi yang pekerja keras dan selalu ingin mengembangkan dirinya lebih baik dan lebih baik lagi. Dan saat kerja kerasnya itu justru membuat dirinya merasa jatuh, di situlah peranku sebagai teman untuk menghibur dan menemaninya"

"..."

"Karena kami sangat dekat, aku telah menganggap Karma sebagai adikku sendiri, mungkin Karma juga sebaliknya. Bukannya aku terlalu pede atau sok tau, karena aku mengenal Karma aku tau saat 3 tahun kutinggal ke Amerika dia merasa kesepian dan suntuk, itulah kadang ia suka mencari sensasi sendiri wkwk. Yah, sedikit contoh mungkin saat ia dikhianati guru terpercayanya setahun lalu"

"Tunggu, bagaimana kau bisa tau?"

"Dia bercerita padaku"

"Hmm" Kamu mengangguk berusaha mencerna penjelasan dari Emmy.
.
.
.
.
.
"Boleh aku sedikit bercerita?" Tanyamu.

"Katakanlah"

"Tempo hari Karma-kun mengajakku jalan-jalan ke Mall mencari hadiah untuk gadis yang Karma-kun suka... itu hari dimana kita bertemu pertama kali. Lalu aku menunggunya, aku menunggu pada siapa ia akan memberikan barang-barang itu... sampai dimana... aku melihatnya memberikan itu padamu..."

"Kau melihatnya?"

"Iya... maafkan aku saat itu aku mengikuti Karma-kun diam-diam memasuki rumahmu"

".....Hm, tak apa. Lanjutkan?"

"Lalu... pada saat itu perasaanku campur aduk. Aku kesal, sedih, dan kecewa. Tapi aku tak kesal pada kalian, aku tidak bisa. Saat itu aku merasakan hawa kesedihan disekitarmu, jadi kupikir ada sesuatu yang janggal... Tapi, apakah pada saat itu Karma-kun menyatakan perasaannya padamu?"

"..........Seperti yang kubilang diawal tadi aku tidak menjalin hubungan padanya sama sekali kecuali sahabat"

"Kau benar, maafkan aku..."

"..........Aku pindah lagi ke Jepang karena Ayah yang mengajakku, awalnya kupikir urusan pekerjaan. Tapi aku merasa aneh kenapa Ibuku tidak diajak, dan ternyata alasan Ayah mengajakku adalah untuk memperkenalkan kekasih barunya padaku. Ayah ingin menceraikan Ibuku dan menikah lagi bersama wanita Jepang itu, dan ia akan membawaku bersamanya dan meninggalkan Ibuku sendiri disana... dia- dia sungguh tega! Aku membenci sikapnya yang egois itu!" Emmy menggebrak meja dan menimbulkan suara yang dapat menarik perhatian beberapa pelanggan lain.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: May 21, 2019 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Red Devil is my Red Prince [Karma x Reader] (TAHAP REVISI)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora